kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meraup untung dari jasa membuat themes


Senin, 07 Januari 2013 / 12:15 WIB
ILUSTRASI. Ini harga mobil bekas Daihatsu Ayla tipe ini makin murah per September 2021


Sumber: Kontan 7/1/2013 | Editor: Havid Vebri

Agar tampilan telepon seluler (ponsel) tetap menarik, banyak orang yang berburu themes atau tampilan layar. Themes bahkan bisa didesain sesuai permintaan. Bidang ini pun cukup menarik untuk dijadikan ladang bisnis.

Themes pada ponsel merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengubah desktop, jenis tulisan, wallpaper, hingga warna tampilan ponsel keseluruhan

Saat membeli ponsel, biasanya tampilan yang ada pada layar masih sangat standar. Sementara, banyak orang menginginkan agar tampilan ponselnya bisa jauh lebih menarik.

Nah, penggunaan themes bisa menjadi alternatif guna mengubah tampilan handphone. "Peminat themes saat ini banyak sekali, mulai anak-anak hingga orang dewasa," ujar Sally Gunawan, pemilik toko online fontandthemeshop.com di Jakarta.

Sally khusus menyediakan jasa pembuatan themes berikut karakter huruf (font) bagi pengguna ponsel BlackBerry (BB). Selain desain sendiri, ia juga bisa membuatkan themes khusus sesuai permintaan pelanggan.

Kebanyakan, themes khusus ini dibuat jika pembeli ingin memasukkan foto atau tulisan dan nama pribadi pada tampilan ponselnya. "Mereka tinggal kirimkan foto yang mau dijadikan icon pada ponsel mereka, nanti kami buatkan," ujar Sally.

Dengan desain dari pelanggan, ponsel akan tampak lebih personal. Proses pembuatan themes ini tidak lama. Hanya dalam satu hingga tiga hari, themes pesanan pelanggan sudah bisa dikirim.

Sally mematok tarif jasa pembuatan themes mulai Rp 10.000 hingga Rp 15.000, tergantung tingkat kesulitan pembuatannya.

Sally mengaku, dalam sehari bisa membuat 30 themes hingga 40 themes. Setiap satu themes buatannya bisa dibeli lebih dari satu kali, kecuali themes personal. Dari situ, omzet yang dikantonginya mencapai Rp 10 juta per bulan.

Di tengah tingginya peminat themes, Sally mengaku tak pernah khawatir themes buatannya tidak laku. "Pasti ada saja yang membeli," ujarnya.

Menurut Sally, proses pembuatan themes ini tidak sulit. Hal terpenting adalah mencari ide. Ia bisa mencari ide pada gambar-gambar majalah, internet, bahkan gambar kartu pos.

Setelah ide gambar didapat, ia akan mengedit gambar tersebut dan membuatnya melalui aplikasi yang tersedia. Yang terpenting adalah mencocokkan themes dengan sistem yang ada di ponsel.

Karena jika tidak sesuai, tema yang sudah dibuat tidak dapat tampil di layar pengguna. Sally bilang, jenis desain themes yang selalu laris adalah yang lucu dengan warna-warna ceria.

Tokoh kartun hello kitty atau spongebob biasanya bisa menarik perhatian pembeli. "Selain itu, sekarang penggemar K-Pop juga sedang menggandrungi themes dengan desain band Korea favoritnya," tutur Sally.

Pemain lain di bisnis ini adalah Ronggo Tunjung Anggoro asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Senada dengan Sally, ia juga mengakui bisnis pembuatan themes masih menarik.

Di wilayahnya, peminat themes ponsel juga tinggi. Ia kerap mendapat pesanan membuat themes di telepon genggam. Selama ini, ia lebih banyak membuat theme berdasarkan pesanan.

Agar tampil kreatif, Ronggo tidak segan mengintip themes-themes terbaru yang banyak digandrungi di pasar. Selanjutnya, ia akan berusaha membuat themes yang lebih menarik. "Jadi, inspirasinya dengan melihat sebanyak mungkin themes-themes yang sudah beredar di pasar," ujar Ronggo.

Dalam membuat themes, Ronggo selalu berusaha membuat perpaduan warna yang kreatif. Produk themes buatannya kemudian diposting di situs jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter, dan sejenisnya.

Ronggo membanderol tarif setiap themes untuk telepon genggam seharga Rp 40.000 hingga Rp 50.000. Selain themes ponsel, ia juga menyediakan jasa pembuatan themes website.

Untuk themes website ini ia membanderol tarif mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta. Maka dalam sebulan, ia bisa mengantongi omzet sekitar Rp 10 juta, dengan laba bersih berkisar 70% dari omzet.

Ronggo bilang, awalnya ia hanya iseng-iseng membuat themes. "Sebelumnya, saya memang senang dan hobi membuat themes khusus untuk teman-teman dekat," ujarnya.

Setelah melihat peluang bisnis ini cukup besar, Ronggo memutuskan untuk terjun ke usaha ini. Menurutnya, kunci dari kesuksesan pembuatan themes terletak pada kreativitas memadukan gambar, warna, dan menyebarkannya ke jaringan ke sosial media.

Tentu saja, semua fitur dan perpaduan warna itu harus tampil elegan. Dengan begitu, tampilan ponsel akan menjadi menarik dipandang mata, cukup unik, sekaligus tidak terkesan berlebihan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×