kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meski bersolek, belum mampu pikat pembeli (2)


Jumat, 28 Februari 2014 / 19:25 WIB
Meski bersolek, belum mampu pikat pembeli (2)
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A TikTok logo is displayed on a smartphone in this illustration taken January 6, 2020. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri

Program revitalisasi pasar yang digulirkan oleh PD Pasar Jaya tidak selamanya sukses. Sebut saja Pasar Blok G Tanah Abang yang selesai direvitalisasi sejak Agustus tahun lalu.

Kendati selesai direvitalisasi, pasar ini belum mampu menarik banyak pengunjung. Hampir semua pedagang yang berjualan di Blok G mengeluh tentang kondisi tersebut  "Tempatnya bagus, tapi untuk berjualan tidak mendukung, lebih baik di kaki lima, pemasukan ada saja setiap hari," kata Sulaiman, pedagang di lantai II Blok G Tanah Abang.

Apa yang disampaikan Sulaiman memang benar adanya. Kondisi fisik blok ini memang bagus, seperti gadis cantik yang baru bersolek. Beda sekali dengan sebelum direvitalisasi. Gedung ini tampak rusak, kotor dan bau pesing. Maklumlah, sejak dibangun pada 2005, blok ini dibiarkan kosong.

Hanya lantai satu yang ditempati pedagang. Bahkan di lantai di atasnya kerap dijadikan tempat mesum.  Nah, atas perintah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, blok itu harus direvitaliasi untuk menampung para PKL di Tanah Abang.

Selama revitalisasi Blok G tersebut, pemerintah DKI Jakarta menurunkan ratusan personel Pasar Jaya untuk membersihkan kios dan bangunan pasar.
Pembersihan dilakukan mulai dari mengecat, mengepel, dan pekerjaan lainnya. Hasil, kondisi blok tersebut kini jauh lebih bersih dan nyaman.

Namun demikian, kondisinya masih sepi pengunjung. Saat KONTAN menyambangi blok ini, Rabu (26/2), hanya lantai satu yang nampak ramai pengunjungnya. Beberapa pedagang terlihat sibuk melayani pembeli.

Namun, suasananya berbeda saat naik ke lantai dua dan tiga. Di lantai ini hampir tidak ada pengunjung. Lantaran sepi pembeli, banyak pedagang menutup kiosnya.

Sementara yang masih berjualan hanya mengisi kegiatan dengan mengobrol dengan sesama pedagang. Sulaiman mengaku, sejak pindah ke blok G, pendapatannya menurun.

Sebenarnya, sudah ada beberapa upaya dari Pemprov DKI untuk meramaikan blok ini. Antara lain menggelar panggung musik dan undian berhadiah. Sementara buat pedagang, digratiskan dari sewa tempat selama beberapa bulan. "Yang saya tahu harusnya saat ini sudah bayar sewa, tetapi katanya diperpanjang tiga bulan," timpal Dewi, pedagang lainnya.

Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengakui, bila sewa gratis awalnya diberlakukan selama enam bulan saja. Namun setelah dievaluasi, PD Pasar Jaya memperpanjang sewa gratis tersebut. "Sekarang belum memungkinkan pedagang bayar sewa," ujarnya.                                  

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×