Reporter: Revi Yohana | Editor: Havid Vebri
Bisnis pendidikan anak usia dini (PAUD) makin menjanjikan. Terbukti, jumlah gerai Bimba AIUEO terus bertambah. Bahkan, hanya dalam tiga bulan Bimba AIUEO telah berhasil membuka 80 cabang baru. Dengan demikian, total cabang Bimba AIUEO kini mencapai 580 gerai. Dari cabang sebanyak itu, 52 di antaranya milik sendiri dan sisanya mitra.
Bimba AIUEO berdiri di bawah Yayasan Pengembangan anak Indonesia (YPAI) sejak tahun 1996 dan menawarkan kemitraan pada 2003. Wiesnu Adi Birowo, Business Development YPAI, menjelaskan, cabang Bimba AIUEO tumbuh pesat di Kota Bekasi.
Untuk penyebarannya sendiri, selain di Pulau Jawa juga terdapat di berbagai kawasan lain di Indonesia, seperti Sulawesi dan Kalimantan. "Tinggal wilayah Papua yang belum. Tetapi, kami berencana masuk ke sana di tahun ini," beber Wiesnu.
Dia menargetkan, penambahan 10 cabang setiap bulan atau 120 cabang per tahun. Untuk tahun ini, target tersebut sudah hampir tercapai di pertengahan tahun. Wiesnu bilang, banyak mitra yang berminat bergabung karena brand Bimba AIUEO sudah lumayan kuat. "Kami selalu menjaga kualitas serta menjalin relasi yang baik dengan mitra," imbuhnya.
Wiesnu mengklaim, banyak mitra Bimba AIUEO yang membuka cabang lebih dari satu. Bahkan, tidak sedikit mitra yang ingin membuka cabang di tempat lain. Saat ini, setiap mitra rata-rata memiliki dua hingga empat cabang. Bahkan, ada juga yang sampai punya enam cabang. Kinerja para mitra juga memuaskan, dengan masa balik modal dalam 18 bulan.
Lantaran jumlah mitra semakin banyak, Bimba AIUEO sekarang telah mengaktifkan sistem online. Dengan begitu, mitra di luar kota tidak perlu lagi datang ke kantor pusat untuk mengurus pelbagai keperluan, termasuk pelatihan tenaga pendidik atau staf pengajar. Bimba AIUEO juga secara rutin melakukan promosi. Setiap bulan sekali mereka menayangkan kegiatan murid-murid didiknya di stasiun TV anak Space Toon.
Hingga kini, paket investasi yang ditawarkan Bimba AIUEO masih sama. Paling murah adalah paket senilai Rp 18 juta dengan konsep satu ruang kelas. Lalu, ada paket senilai Rp 30 juta dengan konsep dua kelas, paket Rp 50 juta untuk konsep tingkat kecamatan, dan paket Rp 150 juta untuk tingkat kabupaten. Anda mau pilih yang mana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News