Sumber: Kontan/24/8/2012 | Editor: Havid Vebri
Mata pelajaran matematika masih menjadi momok bagi para siswa. Buat mereka pelajaran matematika itu sulit. Agar menguasai pelajaran hitung-hitungan ini, banyak orang tua mengikutkan anaknya kursus matematika. Hal ini membawa dampak positif bagi penyelenggara kursus matematika. Lembaga bimbingan belajar (bimbel) Sinau di Depok, Jawa Barat juga merasakan berkah itu.
Lembaga kursus matematika ini berdiri tahun 2011. Saat itu juga Sinau langsung menawarkan kemitraan. Meski baru, jumlah mitranya sudah lumayan banyak. "Total mitra kami sudah 10," kata Eko Mujianto, pemilik Bimbel Sinau. Adapun total gerai Sinau ada 15. Sebanyak lima gerai milik sendiri. Semua gerai berlokasi di Jabodetabek.
Eko mengklaim, bimbelnya diminati karena menawarkan metode yang mudah dalam belajar matematika. Ia menyebutnya sebagai metode matematika gasing. Ia mengklaim, metode ini mudah dan menyenangkan para siswa.
Sinau fokus mengajar anak-anak usia kelas satu hingga kelas enam sekolah dasar (SD). Biaya kursus mulai Rp 200.000 per bulan per siswa. Durasi pertemuan dua kali seminggu dengan waktu 90 menit. Sementara pertemuan dengan durasi lima kali seminggu dipungut bayaran Rp 500.000 per bulan per siswa.
Dalam kerjasama kemitraan ini, Eko menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket silver senilai Rp 75 juta. Mitra akan mendapatkan semua peralatan belajar mengajar, seperti modul, komputer, alat peraga, dan training. Estimasi omzet per bulan Rp 12 juta dengan laba 41%.
Kedua, paket golf senilai Rp 100 juta. Mitra mendapatkan peralatan yang sama. Hanya jumlahnya lebih banyak. Estimasi omzet per bulan Rp 15 juta dengan laba 50%.
Ketiga, paket platinum senilai Rp 125 juta. Mitra akan mendapatkan peralatan mengajar dalam jumlah lebih banyak dari sebelumnya. Estimasi omzetdalam sebulan Rp 30 juta dan laba 40%-50%.
Untuk ketiga paket kemitraan ini, Eko menjanjikan mitra balik modal dalam waktu 1,5 tahun. Dalam kerjasama ini, operasional bimbel langsung berada di bawah kendali pusat. Karyawan dan tenaga pengajar juga didatangkan dari pusat. Namun, untuk gajinya tetap tanggungan mitra.
Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan Lisence Indonesia, Amir Karamoy menilai, peluang bisnis pendidikan masih menjanjikan. Asalkan memiliki metode belajar dan sistem operasional yang baik, peluang sukses cukup besar. "Hal yang perlu ditonjolkan adalah keunikan sistem belajarnya. Kalau tidak punya keunggulan metodologis akan sulit berkembang," ujar Amir.
Selain metode, pemilik bimbel juga harus punya rekam jejak yang baik. Caranya, mencetak siswa yang berprestasi di bidang matematika.
Bimbel Sinau Jln. Raya Sawangan No 10C Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok HP: 087878862133
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News