kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mitra Lucky Crepes tumbuh pesat


Jumat, 03 Agustus 2012 / 17:51 WIB
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso . ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Havid Vebri

Bisnis crepes ternyata masih menjanjikan. Terbukti, beberapa pengusaha crepres masih getol melakukan ekspansi. Salah satunya adalah Sulistyawati, pemilik Lucky Crepes di Tangerang, Banten. Sejak resmi menawarkan kemitraan tahun 2005, Lucky Crepes terus mengembangkan diri supaya tetap bisa eksis di bisnis ini.

Pengembangan tersebut terlihat dalam varian menu yang dihadirkan. Perempuan yang akrab disapa Sulis ini mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 24 menu crepes yang bisa dipilih pelanggannya. Harga crepesnya pun relatif terjangkau, yakni mulai Rp 2.000 per pieces. "Meski harganya terjangkau, kualitas kami tidak kalah dengan crepes premium," katanya.

Kualitas itu pula yang akhirnya membuat jumlah mitra Lucky Crepes bertambah. Sulis mengklaim, selama tahun 2011 lalu, ia bisa menambah sekitar 50 mitra baru. "Kini gerai kami sudah berjumlah 172 gerai dan sudah tersebar hingga Makassar dan Jayapura," ungkapnya.

Belajar dari pengalaman tersebut, ia juga optimistis, tahun ini bisa menggaet 50 mitra baru. Optimisme itu didasarkan pada brand Lucky Crepes yang semakin kuat di pasaran. "Kami ini pemain lama di bisnis crepes, sudah delapan tahun. Jadi sudah dikenal luas," ujarnya.

Selain terhitung pemain lama, Lucky Crepes juga melakukan beberapa diferensiasi dibanding franchisor crepes pada umumnya. Yakni, selalu menyediakan bahan baku kering kepada mitranya sehingga daya tahannya lebih lama.

Dalam kerjasama kemitraan, Lucky Crepes menyediakan tiga paket investasi. Yakni, paket dengan investasi Rp 7 juta, Rp 8,5 juta, dan Rp 25 juta. Menurut Sulis, mitra bisa memperoleh omzet mulai dari Rp 200.000 per hari dengan masa balik modal tiga sampai empat bulan.

Sulis berjanji akan terus melakukan inovasi guna mengembangkan usahanya ini ke depan. Selain crepes, ia juga mulai merambah usaha lain. Diantaranya adalah bisnis keripik kentang krispi dengan brand Ulir Kriuk Kentang Crispy Spiral. "Kami berharap produk ini bisa saling melengkapai dengan produk Lucky Crepes ini," imbuh Sulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×