Reporter: Fahriyadi, Gloria Natalia | Editor: Tri Adi
TawaraN waralaba dan kemitraan crepes di Indonesia, saat ini memang terbilang banyak. Meski begitu, peluang usaha makanan itu masih cukup terbuka.
Menurut Bindi Swasana Nugroho Aji, Direktur Utama CV Boga Sukses Nugraha yang menawarkan kemitraan B'Crepes, usaha crepes masih cukup potensial lantaran banyak penggemarnya.
Tak heran permintaan untuk menjadi mitra B'Crepes terus saja berdatangan. "Ada beberapa pemodal di Jakarta dan beberapa kota besar lain yang saat ini berniat menjadi mitra," kata Bindi.
Bahkan, Bindi mengungkapkan, selain jumlah mitra yang akan terus bertambah, pangsa pasar B'Crepes juga terus berkembang. Awalnya, B'Crepes hanya terpusat di Surabaya, kelak bakal menyebar ke kota lainnya.
Sejak kemitraan ditawarkan pada awal 2009 lalu, sekarang B'Crepes sudah memiliki 40 gerai yang seluruhnya tersebar di Kota Surabaya.
B'Crepes menawarkan enam paket investasi. Yaitu paket silver, spesial, rubi, gold, diamond, dan mal, masing-masing investasinya sebesar Rp 3,5 juta, Rp 5 juta, Rp 6,5 juta, Rp 8 juta, Rp 9,5 juta, dan Rp 20 juta. Semua biaya investasi tersebut sudah termasuk peralatan lengkap dan paket kerja sama selama tiga tahun.
Bindi mengklaim, kemitraan perusahannya memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tawaran kemitraan atau waralaba crepes lainnya.
Pertama, keunggulan bahan baku. Kata Bindi, bahan baku B'Crepes sebagian besar diproduksi sendiri sehingga kesegaran dan quality control-nya menjadi terjaga.
Kedua, B'Crepes memiliki banyak variasi rasa dan beberapa pilihan menu yang bisa disajikan ke konsumen. "Kami memiliki empat menu utama, yaitu crepes, onion ring, french fries, dan kebab. Keempat menu itu bisa kami variasikan menjadi 35 rasa," ujar Bindi.
Ketiga, B'Crepes tidak pernah bosan dalam melakukan inovasi menu secara berkala. Sehingga, mitra tidak perlu khawatir ditinggal pelanggannya karena bosan dengan menu-menu yang ada.
Dengan terus melakukan inovasi, B'Crepes juga bisa terus bersaing dengan kompetitor. "Kami juga membebaskan mitra untuk mengembangkan sendiri menu yang akan mereka jual. Tapi tentunya, harus sepengetahuan pusat," imbuh Bindi.
Agar semua kalangan bisa menikmati renyahnya crepes buatan B'Crepes, Bindi membanderol harga jual kudapan ini di setiap gerai Rp 2.500 hingga Rp 8000 per porsi.
Dengan mematok harga segitu, Bindi yakin pembeli dari usia anak-anak hingga dewasa bisa menjangkau produknya. Tapi, harga tersebut bukan harga mati bagi para mitranya. Sebab, lain wilayah, tentu saja biaya dan daya belinya juga berbeda.
Yang jelas, Bindi mengatakan, bagi calon mitra yang tertarik menjadi mitra B'Crepes harus mencari lokasi yang tepat untuk membuka gerainya. Soalnya, lokasi turut menentukan besaran omzet yang akan diraup si mitra.
Jika lokasi usaha yang dipilih tepat, Bindi mengungkapkan, mitra sudah bisa break even point (BEP) alias balik modal hanya dalam waktu empat bulan saja. Pasalnya, rata-rata omzet yang diraup tiap gerai B'Crepes saat ini berkisar antara Rp 400.000 hingga Rp 600.000 per hari atawa sekitar Rp 12 juta sampai Rp 18 juta sebulan.
Devi Novianti, mitra B'Crepes yang sudah membuka gerai selama satu tahun, menuturkan, usaha B'Crepes cukup berkembang. Bahkan, kini, ia tinggal menikmati keuntungan saja karena sudah balik modal. "Sehari saya bisa jual 75 porsi B'Crepes dan 20 porsi kentang goreng. Kalau ditotal, omzet saya sekitar Rp 12 juta per bulan," katanya.
Devi adalah mitra B'Crepes yang membeli paket investasi diamond seharga Rp 9,5 juta. Mitra yang membeli paket ini akan mendapatkan gerai berbentuk becak. Dengan outlet mobile seperti ini, memungkinkan Devi untuk menjajakan B'Crepes dengan berkeliling kampung. "Saya berjualan berkeliling di lima sekolah," imbuh dia.
Dengan memilih paket tersebut, perempuan 31 tahun itu juga bisa menekan biaya operasional, karena tidak perlu biaya sewa tempat. Devi tengah berencana menambah usahanya dengan membeli paket B'Crepes lainnya.
CV Boga Sukses Nugraha
Jl. Kalilom Lor Gg Kelinci I
No 6, Surabaya, Jawa Timur
Telp. (031) 7123 3379
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Wah, bisnis bengkel sepeda motor masih menderu
Ada laba berkah dari salon khusus muslimah
Menyeruput kopi menuai laba
