kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Motor Anda kian menarik, modal kami cepat balik


Jumat, 06 Juli 2012 / 15:35 WIB
Motor Anda kian menarik, modal kami cepat balik
ILUSTRASI. MNC Investama (BHIT) menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih 15%-20% tahun ini.


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Tri Adi

Meski bukan jenis usaha baru, namun usaha variasi lampu LED masih sangat menjanjikan. Peluang pasar yang besar, modal minim, dan keuntungan yang besar menjadikan pemain usaha ini terus bermunculan. Anda tertarik?

Lampu light emitting diode alias LED memang bukan barang baru di kalangan pecinta otomotif. Namun, dengan sedikit kreativitas atau variasi, berbisnis lampu LED bisa mendatangkan untung besar. Salah satunya dengan memanfaatkan lampu LED sebagai aksesori di sepeda motor, setelah didesain sedemikian rupa menjadi seni cahaya.

Peminat varian lampu LED ini umumnya adalah anak muda yang gemar memermak sepeda motor. “Konsumen yang datang ke saya kebanyakan anak baru gede (ABG) yang punya hobi modifikasi sepeda motor. Ada juga yang hanya sekadar latah mengikuti teman-temannya,” kata Aldy Prayoga, salah satu pemilik toko LED Custom Creation No Limit di Jakarta.

Menurut pemilik toko The Lamp Collector, Hendra Tanamas, peminat variasi lampu LED untuk kendaraan bermotor ini sebenarnya lebih luas. “Banyak juga orang dewasa. Mereka rata-rata sudah berpenghasilan dan keinginan untuk memoles kendaraannya lebih bagus,” katanya. Biasanya, konsumen yang sudah berpenghasilan ini rela menghabiskan jutaan rupiah untuk menambah hiasan lampu di kendaraannya.

Biaya yang dikenakan untuk satu desain lampu berkisar Rp 80.000–Rp 200.000. “Tergantung dari tingkat kerumitan. Kalau pasang lampunya tak hanya di satu tempat, biayanya bisa sampai dua jutaan rupiah,” kata Aldy. Para konsumen biasanya memasang variasi lampu LED pada lampu depan, belakang, kolong, pelat nomor, spidometer, atau di badan sepeda motor.

Hendra bilang usaha ini terbilang tidak ada matinya. “Bisnis ini berkaitan dengan kreasi atau inovasi. Selama Anda bisa menciptakan tren usaha, bisnis ini akan tetap hidup,” kata Hendra yang sudah memulai usaha ini sejak tahun 2007 lalu.

Permintaan desain lampu cukup beragam, mulai bentuk hewan hingga inisial nama. “Dari variannya, LED angel eyes lagi booming saat ini,” kata Aldy yang sudah lima tahun menjalankan usaha gerai penjualan dan pemasangan variasi LED ini. Selain itu, ada LED strobo dan varian luxeon.


Keuntungan lebih 50%

Keuntungan yang didapat dari usaha variasi lampu LED ini bisa mencapai 100%. “Bahkan bisa 200%. Sebab, ini menyangkut nilai kreativitas,” kata Aldy. Tidak mengherankan bila balik modal usaha ini berlangsung cepat. Hanya dalam jangka waktu satu bulan, jika usaha lancar, modal bisa balik.

Aldy bercerita, semula dia memulai bisnisnya di garasi rumah. Tapi, lantaran kondisi pasar usaha semakin bagus, dia lantas membuka bengkel khusus variasi lampu LED. Bahkan, dia berani menawarkan kerja sama pada calon mitra untuk berinvestasi dalam pembukaan gerai baru. “Saya sudah ada satu mitra di Bojong, Depok. Yang sedang dalam proses, kami akan buka di Kemayoran, Jakarta,” katanya.

Begitu pula dengan Hendra yang mengawali usaha dengan membuka lapak di atas sepeda motornya. Sekarang, dia sudah mampu menyewa ruko di kawasan perumahan Harapan Indah, Bekasi. “Sampai sekarang, belum ada hambatan dalam menjalankan usaha. Pasarnya makin terbuka dan ramai,” terangnya.

Peluang itu pula yang mendorong Yoyok Prasetyo, salah satu pemilik toko LED Custom di Surabaya, ikut membuka usaha variasi lampu ini. “Awalnya memang hanya dua konsumen per hari. Tapi seiring waktu, sekarang saya bisa 5 hingga 15 konsumen per hari,” katanya.

Jumlah itu sama seperti yang dialami oleh Hendra maupun Aldy. “Dalam sebulan, bisa ada 300 lebih klien yang datang untuk minta layanan variasi lampu LED,” ujar Aldy. Setiap bulan, dia bisa mengantongi untung sebesar Rp 15 juta.


Modal mini

Untuk memulai usaha ini, modal yang harus Anda siapkan tidak terlalu besar. Aldy bilang, hanya dengan modal Rp 8,5 juta, Anda bisa menjadi mitranya. Dari dana tersebut, Anda tinggal menyiapkan lahan usaha dan satu orang karyawan. Lokasi usaha tidak perlu luas, cukup 3 meter (m) x 3 m. Yang penting, lokasi usaha itu harus di pinggir jalan yang ramai sehingga mendapat perhatian orang. Faktor lokasi ini cukup penting lantaran sasaran utama usaha ini adalah para pengendara sepeda motor. Jadi, sebaiknya Anda mencari lokasi di pinggir jalan yang banyak lalu-lalang kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dari investasi awal Rp 8,5 juta itu, Anda sudah mendapatkan etalase, bahan baku lampu, dan peralatan. Peralatan yang dibutuhkan antara lain resistor, relai, kabel, lem batang (glue stick), dan lem bakar. Adapun bahan baku yang wajib ada antara lain lampu LED, timah, strobo, relai, kabel, dan modul.

Jumlah karyawan tidak perlu terlalu banyak, cukup satu yang nantinya akan mendapat pelatihan oleh Toko LED Custom Creation No Limit. “Terkait dengan tarif jual, kami membebaskan mitra menentukan. Tidak masalah dia mau mengambil keuntungan berapa pun. Yang jelas, setiap bulan belanja ke kami,” tandas Aldy.


Tidak harus ahli

Hendra menambahkan, untuk memulai usaha ini, Anda paling tidak harus menguasai atau mengetahui ilmu elektronika. “Tidak harus lulusan teknik, hobi elektronika saja sudah cukup menjadi bekal membuka usaha ini,” katanya. Dasar usaha ini adalah ilmu elektro. Selebihnya adalah keterampilan dalam membuat pelbagai variasi desain lampu. Terkait dengan desain, semua akan Anda pelajari di lapangan.

Aldy menambahkan, untuk menjalankan usaha ini memang tidak harus ahli. “Baik calon karyawan maupun mitra akan kami beri pelatihan,” katanya. Yang jelas, Anda harus mampu menangkap keinginan konsumen. Untuk itu, Anda harus rajin memperhatikan tren variasi lampu yang berkembang. Hendra menimpali, kunci usaha ini adalah memberikan layanan customized atau sesuai dengan keinginan desain konsumen.

Selain menjadi mitra bengkel yang sudah besar, Anda sebenarnya bisa berbelanja sendiri bahan baku lampu LED dari beberapa distributor alat listrik atau toko listrik besar. Semua jenis lampu LED sudah banyak tersedia di Indonesia. “Carilah rekanan, supaya mendapatkan harga miring,” kata Aldy.


Strategi pemasaran

Para pemain di bisnis ini mengakui, persaingan usaha ini mulai ketat. Akan tetapi, Anda tak usah berkecil hati, sebab potensi pasarnya masih besar. Menurut Aldy, transaksi penjualan sepeda motor baru di Indonesia yang semakin besar menunjukkan peluang usaha variasi lampu LED masih terbuka lebar. Dengan makin banyaknya pemain justru akan membantu menciptakan tren yang akhirnya diketahui masyarakat yang lebih luas.

Yoyok bilang, dalam usaha ini, permainan harga bukan strategi utama untuk merebut pasar. Kepuasan pelanggan akan kerja Anda menjadi senjata utama merebut pasar. “Ini kan terkait dengan kreativitas, harga itu bisa relatif. Kalau pelanggan puas, kadang harga bukan menjadi masalah. Sebab apa yang mereka lakukan ini terkait dengan hobi,” jelasnya.

Sudah menjadi rahasia bahwa kepuasan pelanggan akan menjadi media promosi gratis. Sebab, biasanya sebelum melakukan suatu modifikasi, konsumen akan mencari informasi lokasi mana saja yang memberikan pelayanan paling bagus.

Untuk menjangkau konsumen atau pelanggan yang lebih luas, Anda harus menerapkan pelayanan sistem online. Minimal memiliki akun jejaring sosial seperti Facebook. “Respons konsumen dari luar Jakarta cukup luar biasa,” kata Aldy. Selain kota-kota di Pulau Jawa, Aldy juga sering mendapatkan pesanan dari Lombok, Medan, Bali, dan Palembang.

Hal itu juga yang dialami oleh Hendra yang hanya mengandalkan forum-forum komunikasi di internet untuk memajang dagangannya. Alhasil, dia pun mendapatkan pesanan dari wilayah Sabang hingga Merauke. ”Hasilnya, saya sekarang tidak hanya melayani konsumen ritel. Saya juga melayani pembelian grosir lampu LED, khusus untuk mereka yang membuka gerai variasi juga,” katanya.

Yang jelas, dalam pemasaran secara online, Anda harus memberikan keterangan jelas soal produk yang Anda jual. Misalnya terkait dengan desain, harga, cara memasang, dan sudah tentu kecepatan dalam merespons konsumen.

Anda juga perlu bergabung atau minimal bergaul dengan komunitas-komunitas motor. Sudah pasti, tujuannya untuk mencari kenalan yang berpotensi untuk Anda masuk untuk memperkenalkan jasa atau produk. Saat ini, jenis sepeda motor yang sering datang ke gerai-gerai variasi lampu LED adalah tipe matik. Karena itu, tidak ada salahnya Anda mengawalinya bergabung dengan komunitas-komunitas sepeda motor matik.


Pengeluaran kecil

Pengeluaran bulanan ini sebenarnya tidak besar. Belanja terbesar hanya pada pembelian bahan baku seperti lampu LED, resistor, kabel, komponen atau modul, dan timah. Bila dalam sebulan Anda menghasilkan omzet Rp 40 juta, belanja bahan bakunya hanya Rp 20 juta.

Bila Anda memiliki dua orang karyawan, gaji yang harus dikeluarkan sekitar Rp 3 juta per bulan. Sementara sewa lokasi usaha di tempat yang strategis, paling tidak Anda harus mengeluarkan ongkos Rp 3 juta. Pengeluarannya lainnya adalah tagihan listrik dan telepon. “Kalau lokasi usaha sangat bagus, keuntungan bisa lebih besar lagi,” kata Aldy.

Menurut Aldy, komponen pengeluaran bulanan usaha ini memang tidak banyak dan nilainya juga tidak besar. Dengan begitu, margin keuntungan yang didapat juga cukup besar dan waktu balik modal bisa cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×