kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,27   -11,24   -1.20%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Murid pintar, bisnis bimbel pun lancar


Kamis, 29 Maret 2012 / 10:58 WIB
Murid pintar, bisnis bimbel pun lancar
ILUSTRASI. sepeda gunung Polygon Bromo N8


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Kendati persaingan makin ketat, peluang bisnis bimbingan belajar (bimbel) masih menjanjikan. Minat orang tua memasukkan anaknya ke bimbel tak pernah surut. Tak heran bila bisnis bimbel kini semakin menjamur, termasuk berbagai tawaran waralaba maupun kemitraan.

Salah satu pemain di bisnis ini adalah Super Bimbel Gamaliel Science Center (GSC) yang berdiri sejak tahun 1999 di Palembang, Sumatera Selatan. Sejak tahun 2007, Super Bimbel GSC resmi menawarkan waralaba.

Ronald Hutagalung, Managing Director Super Bimbel GSC mengatakan, saat ini pihaknya sudah memiliki 17 cabang. Sebanyak empat cabang milik sendiri, 13 cabang lain milik mitra yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Palembang, Aceh, Depok, Lubuk Linggau, Jambi, Prabumulih, Sekayu, Batu Raja, Pangkal Pinang, Lampung, dan Lahat.

Super Bimbel GSC menawarkan satu paket investasi senilai Rp 450 juta. Dari jumlah biaya investasi tersebut, Rp 150 juta di antaranya digunakan sebagai biaya franchise fee. Dengan membayar franchise fee, mitra akan mendapat brand Super Bimbel GSC selama lima tahun. Selain itu, mitra juga berhak menggunakan sistem Super Bimbel GSC, mendapatkan pelatihan sumber daya manusia (SDM), bantuan sponsor dari kantor pusat, dan marketing plan selama satu tahun penuh.

Adapun sisa investasi sebesar Rp 300 juta diserahkan kembali kepada mitra untuk biaya sewa tempat, membeli peralatan kebutuhan belajar, renovasi ruangan, dan keperluan prasarana untuk bimbel. Setelah menyediakan investasi awal, mitra dianjurkan memiliki minimal 10 guru.

Super Bimbel GSC fokus mengajar tujuh mata pelajaran berupa matematika, fisika, kimia, biologi, PPKN, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Siswa yang diterima juga mulai dari tingkatan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Untuk paket reguler dengan pertemuan tiga kali dalam seminggu dan 12 kali dalam sebulan, setiap siswa dikenakan biaya sebesar Rp 2,2 juta. Sementara, paket persiapan ujian nasional sebesar Rp 1,2 juta, SNMPTN Rp 1,3 juta, dan sekolah privat Rp 100.000 per pertemuan. "Jumlah pertemuan untuk bimbel privat ini tergantung kebutuhan siswa," jelas Ronald.

Ronald bilang, dengan mengambil tawaran waralaba tersebut, mitra bisa balik modal dalam waktu 12 bulan sampai 18 bulan. Dengan catatan, mitra dapat meraup omzet Rp 50 juta per bulan.

Erwin Halim, pengamat waralaba dari Proverb Consulting mengatakan, peluang usaha bimbel masih terbuka lebar di Indonesia. Namun, persaingan di bisnis ini memang semakin ketat. Apalagi di kota besar seperti Jakarta.

Erwin bilang, Super Bimbel GSC memang sudah memiliki brand yang besar di Palembang. Namun, Bimbel GSC masih kesulitan membuka banyak cabang di Ibu kota.

Ia menyarankan agar Super Bimbel GSC memberikan dukungan penuh kepada calon mitra, seperti pelatihan SDM dan sistem pemasaran. "Super Bimbel GSC juga harus bisa menjanjikan keuntungan yang menggiurkan bagi calon mitra," ujarnya.

Super Bimbel GSC
Palembang Patal
Jl. R. Soekamto No. 3150-3151 Simpang Patal,
Palembang
Telp. 0711-825788

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×