Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
Bisnis kopi cepat saji dengan konsep booth masih menjanjikan. Terbukti, gerai kemitraan NiceOdrip Coffee yang berbasis di Tangerang, Banten, terus bertambah.
Pertengahan tahun lalu, gerai mitranya baru ada delapan di Pontianak, Jambi, Malang, Cianjur, Bandung, Medan, dan Jakarta.
Nah, saat ini, jumlah gerai sudah lebih dari 12. Tambahan gerai kebanyakan berlokasi Jawa Tengah, seperti Tegal.
"Konsentrasi kami sekarang memang di Pulau Jawa," kata Staf Marketing NiceOdrip, Apriliandri. Untuk menggenjot jumlah mitra usaha, NiceOdrip gencar mengenalkan diri di daerah lewat para mitranya. Mereka juga rajin berinovasi menu.
Belum lama ini, NiceOdrip mengenalkan menu hongkong milk tea, sejenis teh bubuk yang memiliki rasa yang cukup kuat. "Cara penyajiannya unik karena teh langsung disaring ke gelas," kata Apriliandri.
NiceOdrip masih mengandalkan menu kopi dengan rasa creamer, vanila, dan mocca. "Kami optimistis masih akan terus tumbuh," kata Apriliandri.
NiceOdrip menawarkan paket investasi sebesar Rp 4 juta. Mitra akan mendapat booth, pemanas air, banner coffee, banner go green, dan kaos NiceOdrip.
Selain itu, ada juga produk kopi sebanyak dua kardus (isi 16 pak/192 gelas), brosur, flavour, celemek, bandana, mug, spanduk, kantong plastik dan cappuccino maker.
Minuman NiceOdrip dibanderol mulai harga Rp 5.000-Rp 6.000 per gelas. "Kalau di mal bisa menjual Rp 8.000 per gelas," ujarnya. NiceOdrip menjanjikan keuntungan 60% dari harga jual atau berkisar Rp 2.500-Rp 3.000 per gelas.
Target mitra adalah menjual sekitar 30 gelas dengan omzet Rp 180.000 per hari. Dengan begitu, mitra balik modal dalam dua-tiga bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News