kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Pachira siap dipanen pada usia tiga bulan (2)


Rabu, 04 November 2015 / 15:05 WIB
Pachira siap dipanen pada usia tiga bulan (2)


Reporter: Jane Aprilyani, Rani Nossar | Editor: Tri Adi

Tanaman pachira tidak sulit dibudidayakan. Tanaman yang dijuluki pohon duit ini bisa ditanam di luar atau di dalam ruangan. Perawatannya juga terbilang mudah. Pachira tidak memerlukan pemupukan dan penyemprotan insektisida. Pada usia tiga hingga lima bulan, pachira sudah bisa dipanen.

Membudidayakan tanaman pachira atau yang popular dijuluki sebagai money tree alias pohon uang, terbilang tidak sulit. Selain sebagai tanaman hias, pohon pachira juga menghasilkan buah yang bijinya dapat dimakan seperti kacang.

Menurut Andy Jaya Saputra, pemilik Jaya Tani Saluyu di Tangerang Selatan, Banten, untuk menghasilkan tanaman pachira kepang siap jual berukuran sekitar 15 sentimeter (cm) hanya butuh waktu sekitar tiga bulan. Pada tahap awal penanaman, kata Andy, biji pachira harus disemai terlebih dahulu pada lahan yang telah disiapkan.

Setelah biji tumbuh dan berukuran tinggi sekitar 15 cm, Andy mencabut bibit pachira untuk dilakukan pengepangan. Sebelum dikepang, tanaman dicuci bersih untuk menghilangkan tanah yang menempel pada akar dan batang bagian bawah. Daunnya pun harus terlebih dahulu dibuang.

Penyeleksian juga perlu dilakukan. “Tanaman yang kondisi batangnya berwarna kekuningan dan terasa lunak bila ditekan, menandakan tanaman tidak sehat dan tidak boleh dipaksa untuk dikepang,” kata Andy.

Setelah proses pengepangan selesai, imbuh Andy, selanjutnya dilakukan proses sterilisasi untuk menghilangkan hama atau jamur yang masih melekat. Setelah betul- betul bersih tanaman pachira pun siap dijual ke pasaran.

Andy menambahkan, membudidayakan pachira juga tidak butuh biaya besar seperti menanam cabai atau bawang merah. Selama masa tanam, pachira tidak memerlukan pemupukan maupun penyemprotan insektisida.

Jaka Heri, pembudidaya pachira lainnya asal Bogor, Jawa Barat, menambahkan, menanam pohon pachira harus ditanam di tanah yang gembur agar proses panen mempermudah perawatan dan panennya bisa cepat.

Sebelum memasukkan bibit, lahan harus dicangkul terlebih dahulu untuk membuat lubang penanaman. Setelah itu, tanam bibit pachira di lubang tersebut. Usai bibit ditanam, beri pupuk kandang atau kompos.

Setelah masa penanaman selesai, pembudidaya harus melakukan perawatan pohon pachira. Dalam sehari, pohon pachira harus disiram dua kali pada pagi dan sore.

Untuk pohon pachira yang diletakkan di dalam ruangan, seminggu sekali harus disemprot anti hama. Namun, jika pachira ditanam di luar ruangan, tak perlu disemprot anti hama. “Yang terpenting hanya disiram pagi dan sore hari. Jika perawatannya baik, pohon akan cepat tumbuh dan panen,” kata Jaka.

Dalam tiga hingga lima bulan setelah masa tanam, pohon pachira akan tumbuh sekitar 20 cm. Pada usia ini, bibit pohon pachira sudah bisa dicabut dari tanah untuk dilakukan pengepangan. Jaka melakukan pengepangan pachira dalam tiga jenis, yakni kepang tiga, kepang empat, dan kepang lima.      

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×