Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha
KONTAN.CO.ID - Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024 guna memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, mendorong inovasi dan juga membagun kolaborasi antar pelaku Industri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno turut hadir dalam rangkaian Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tahun 2024 yang berlangsung di dua lokasi strategis, Kota Blitar dan Kota Palu secara langsung maupun online. . Acara ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia, mendorong inovasi, dan membangun kolaborasi antar pelaku industri.
Dalam kunjungan ke pameran yang diadakan di Tunjungan Plaza 6, Surabaya, Menparekraf menyaksikan partisipasi dari 38 pelaku ekonomi kreatif terpilih dari Kota Blitar. Acara ini menjadi wadah bagi para pelaku untuk menampilkan kreativitas dan inovasi mereka di berbagai subsektor seperti kuliner, kriya, fesyen, dan lainnya.
Baca Juga: Ditargetkan Raup Penjualan Miliaran Rupiah, Pameran AKI juga Bermanfaat Bagi UMKM
Sandiaga mengatakan bahwa terpilihnya 38 UMKM di Kota Blitar dari 7000 pendaftar ini tentunya akan mengembangkan potensi ekonomi kreatif di berbagai sektor.
"Tidak hanya terkenal potensi ekrafnya, Blitar juga dikenal dengan berbagai desa wisata. Dan melalui event AKI ini kita berharap wisatawan yang datang baik ke desa wisata di Blitar maupun wisata Sejarah, bisa menjadi wisatawan yang Rojali atau Rombongan Jadi Beli bukan hanya Rohali, Rombongan yang Hanya Lihat-Lihat," ujar Sandiga.
Untuk itu Menparekraf mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus meningkatkan kapasitas mereka melalui pembelajaran dan adaptasi. "Harus terus bergerak dari satu titik ke titik lain, dan kalian harus adaptif dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sosial yang ada di depan," tambahnya.
Sementara itu, di Palu, pameran digelar di Palu Grand Mall yang diramaikan 25 peserta dari subsektor kuliner, fashion, dan musik hadir untuk menampilkan karya mereka. Kota Palu dipilih sebagai simbol keberlanjutan dan kemajuan ekonomi kreatif di kawasan timur Indonesia. Event ini juga menjadi ajang penting untuk menjalin silaturahmi dan kerjasama antar pelaku ekonomi kreatif.
"Dengan membangun jaringan yang kuat, kita dapat menciptakan kolaborasi yang luas. Setiap pertemuan dan kolaborasi bisa membuka peluang baru dan memperpanjang jangkauan pasar kita," tambah Sandiaga.
Baca Juga: Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2024 Diadakan Guna Mendorong Nilai Ekspor
Beragam manfaat dirasakan
Para finalis dari Kota Blitar mengaku merasakan banyak manfaat dari acara AKI 2024. Sebut saja diantaranya Bagus Trihanto, owner dari BOONDA sebuah aplikasi inovatif yang menghubungkan orang tua dengan berbagai mitra pengasuhan anak merasakan peningkatan pengguna. Bagus mengatakan tercatat follower Instagram BOONDA meningkat 37%, dan pengunduh juga meningkat 42% dari kondisi sebelum mengikuti AKI 2024.
Wijaya Prima owner dari Yuksri Ungkepan juga turut mendapat banyak manfaat terutama masukan dari sisi produk, yakni untuk menambahkan variasi produk seperti bebek ungkep pedas, bebek ungkep manis, dan bebek ungkep rempah untuk memenuhi selera konsumen yang beragam. Selain itu jugamemperluas jaringan distribusi dan menyediakan pilihan pembelian online untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk.
Wijaya bilang bahwa dalam 3 hari pameran booth Yuskri Ungkepan mendapat banyak respon positif dari pengunjung. Banyak yang penasaran dan ingin mencoba rasa bebek ungkep karena penasaran dengan bumbu meresap dan daging yang empuk dan dengan desain modern.
Baca Juga: Mendorong Pertumbuhan Industri Fesyen Indonesia Perlu Kolaborasi
Wahyu Tripradana, owner jenama Pancala , sepatu kulit casul dan formal juga merasakan manfaat dari program AKI 2024. Wahyu mendapat masukan dan saran dari beberapa mentor AKI adalah yang pertamasoal legalitas dan dalam pemasaran (marketing) dan update desain.
“Beberapa juga tidak percaya bahwa dengan harga kisaran harga Rp 250 ribu sudah mendapatkan produk dengan bahan kulit yg berkualitas. Konsumen jadi sadar bahwa buatan lokal dengan harga terjangkau pun tidak kalah dengan brand luar yang sudah besar," jelas Wahyu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News