kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.440   0,00   0,00%
  • IDX 6.867   51,72   0,76%
  • KOMPAS100 995   10,08   1,02%
  • LQ45 771   7,88   1,03%
  • ISSI 218   1,72   0,79%
  • IDX30 401   4,08   1,03%
  • IDXHIDIV20 475   1,34   0,28%
  • IDX80 112   1,10   0,99%
  • IDXV30 115   0,70   0,61%
  • IDXQ30 131   1,10   0,84%

Pandai menjalin relasi, siap terus ekspansi (2)


Selasa, 14 Mei 2013 / 12:27 WIB
Pandai menjalin relasi, siap terus ekspansi (2)
ILUSTRASI. Manfaat Rutin Konsumsi Blueberry Untuk Kesehatan


Reporter: Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

Setelah mendirikan brand sendiri, Batik Huza, usaha Husein Muhammad Assegaf kian moncer. Permintaan terus bertambah, meskipun kala itu ia masih memproduksi batik dengan motif serupa batik Pekalongan lainnya.

Husein semakin rajin memperluas pasar dengan menyisihkan keuntungannya. Untuk ekspansi pertamanya  ia membuka dua outlet sekaligus di Pekalongan dan Yogyakarta. Langkah tersebut dilakukan pada tahun 1996. "Bisnis itu harus berani. Jika tidak, bagaimana mau berkembang," tutur Husein.

Di Yogyakarta, ia memilih lokasi di Kaliurang. Husein mengatakan, walaupun harus bersaing dengan yang lain, outlet Batik Huza cepat dikenal.

Maka, permintaan kian meningkat, sehingga, kata Husein, tempat produksi yang lama, yaitu di Klego tak mampu lagi melayani semua pesanan yang diterimanya. Maka, pada 2003, pria kelahiran 53 tahun silam ini mendirikan pabrik yang cukup besar di Pekalongan.

Di pabrik ini, ia juga mengembangkan motif batik yang baru. Jika selama ini ia hanya membuat batik Pekalongan yang berciri warna cerah, Husein juga memproduksi batik yang menjadi ciri khas Huza, yaitu bercorak hitam dan putih. Untuk bahan bakunya, ia menggandeng pabrik mori "Candi Mekar".

Batik Huza memang menggunakan kain kain tenun warna putih yang ia klaim sebagai kain dengan kualitas terbaik di Pekalongan. Adapun, untuk pewarnaan, ia menggunakan bahan pewarna yang tidak cepat luntur.

Selain menggenjot produksi, Husein juga gencar mempromosikan brandnya. Batik Huza  menjadi langganan pameran-pameran skala nasional yang diadakan pemerintah. "Pemerintah kerap mengundang kami untuk ikut pameran-pameran di daerah," ujarnya.

Selain itu, Batik Huza juga kerap wara-wiri di ajang fashion show. Sebut saja, Jogya Fashion Week, Hijab in Diversity MODA, Jogya Fashion Festival, serta Indonesia Fashion Week.

Untuk muncul di acara fashion, tentu saja Batik Huza harus memunculkan produk kualitas premiumnya. Sejak beberapa tahun terakhir, Batik Huza memang memproduksi desain batik premium yaitu yang dipadukan dengan kain sutera.. Khusus untuk desain premium, Husein dibantu kedua putrinya.

Berkat kerja keras dan keberanian Husein dalam berekspansi, kini Batik Huza menjadi produsen batik terbesar di Pekalongan. Semangat dan keberanian pria berdarah Arab ini memang patut diacungi jempol. Ia berani mengambil risiko dan memperluas jaringan.

Husein yang mengaku telah mengenal Presiden Susilo bambang Yudhoyono sebelum menjadi presiden ini menyebut, ada tiga kunci sukses bisnisnya. "Manajemen, pemasaran, dan kualitas," ungkapnya.

Meski tak lagi muda, ia masih menyimpan harapan, yaitu untuk bisa membuka outlet di seluruh Indonesia.

Kini, selain mengawasi jalannya bisnis, Husein juga kerap berbagi ilmu dan pengalamannya kepada generasi muda. Ia sering menjadi pembicara dalam acara-acara promosi dunia usaha yang diadakan pemerintah di berbagai daerah. "Supaya orang-orang mau jadi pengusaha, jangan jadi karyawan saja," ucapnya. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×