Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi
Sebagai pusat jajanan manisan yang paling lengkap di Medan dan Sumatra Utara, pengunjung yang datang tidak cuma dari penduduk lokal dan wisatawan domestik. Banyak wisatawan asing yang juga datang untuk mencicipi kesegaran manisan. Sayang, para pedagang tak selalu bisa memenuhi semua permintaan.
Kebutuhan akan beragam jenis buah-buahan sebagai asupan vitamin bagi tubuh ikut mendongkrak penjualan beragam manisan di Pasar Ramai, Medan Sumatra Utara.
Sebagai pusat penjualan manisan terbesar di Medan, sentra manisan Pasar Ramai hampir selalu dipenuhi oleh pengunjung. Tidak hanya dari Medan, tapi juga pengunjung dari Pulau Jawa. Bahkan tidak jarang ada pembeli dari Malaysia, Hongkong, Thailand, dan China. Ini menandakan nama Pasar Ramai sudah dikenal hingga ke negeri tetangga.
Menurut Lenny, salah satu pedagang di Pasar Ramai, meski permintaan pengiriman manisan ke luar negeri cukup banyak, tidak semua pesanan dia layani. "Kami khawatir sampai di negeri tujuan, manisan tidak lagi segar," ujarnya. Ini tentu mengurangi kualitas manisan.
Secara umum manisan bisa tahan hingga tiga bulan kalau disimpan di dalam kulkas. Ia khawatir, kondisi manisan tak lagi layak konsumsi sesampainya di tempat tujuan. Apalagi, sudah terjadi proses perpindahan dari satu kontainer ke kontainer lain dalam pengiriman.
Lenny mengaku, hingga kini, ia masih melakukan trik-trik tertentu agar bisa mengirimkan satu kilogram manisan ke luar negeri. "Banyak persyaratannya," ujarnya singkat tanpa mau menjelaskan lebih lanjut.
Bulan lalu, ia baru saja menolak permintaan 12 ton manisan ke Hongkong dan Singapura. Padahal, kalau dihitung-hitung, keuntungan yang diperoleh bisa mencapai miliaran rupiah. Namun, Lenny memilih untuk tidak berurusan dengan pihak yang berwenang dan mencari aman dengan memfokuskan penjualan di dalam negeri.
Tidak semua manisan yang dijajakan di sentra ini berbahan baku dari Medan. Ada beberapa bahan baku buah yang dipasok dari Jakarta, bahkan ada yang impor dari negara Asia Tenggara seperti jeruk madu dan buah kana dari Malaysia.
Tommy, pedagang manisan lainnya, mengatakan bahwa para pemilik toko buah manisan di Pasar Ramai sangat berambisi menjadikan tempat ini sebagai pusat manisan paling lengkap. "Tidak masalah bahan bakunya dari wilayah lain, yang penting diolah dan dijualnya di tempat ini," ujarnya. Total, saat ini ada sekitar 23 jenis manisan yang siap dinikmati di sentra ini.
Karena persaingan antarpenjual cukup sengit, setiap toko harus pintar-pintar memberikan layanan yang memuaskan pelanggan. Tidak hanya keramahan, berbagai inovasi pun dilakukan untuk menarik minat pelanggan. Salah satu caranya dengan mengemas manisan dengan plastik yang dihiasi bermacam hiasan yang menarik.
Berdasarkan pengamatan KONTAN, hanya sekitar lima toko yang memberikan kemasan khusus. Toko lain hanya menggunakan kemasan plastik biasa. Tommy, adalah salah satu pedagang yang menggunakan plastik khusus dengan pernak-pernik warna-warni. "Berdasarkan pengalaman selama ini, kemasan khusus memberikan nilai plus di mata konsumen," ujarnya bangga.
Pasar Ramai Medan sebenarnya juga tidak hanya menjual manisan. Seperti laiknya pasar lain, di sini banyak toko-toko busana serta makanan kering.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News