Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri
Sejauh pantauan KONTAN, hingga Sabtu (3/5), masih banyak pedagang yang berjualan di trotoar sembari menunggu tempat penampungan sementara di Blok V bisa ditempati. Kebanyakan yang berdagang di sepanjang trotoar ialah pedagang pakaian dan celana.
Meskipun undian baru dibuka pukul 10.00 WIB, ribuan pedagang terlihat memadati Gelanggang Olahraga Senen sejak pukul 07.30 WIB untuk mengantre undian. "Tidak dikenakan biaya. Cukup isi formulir," kata Royani, Manajer Blok III Pasar Senen Jaya.
Pasca kebakaran 25 April lalu, Pasar Senen Blok III yang habis dilalap api itu akan kembali direnovasi. Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberi tenggat renovasi selama tiga bulan. Royani juga bilang, kios sementara ini juga hanya akan ditempati selama tiga bulan, sebelum dipindahkan ke tempat jualan semula.
Royani mengatakan, jumlah kios yang akan diundi sebanyak 1.170 kios. Dari jumlah tersebut, penempatan pedagang dibagi menjadi dua. Yaitu, pasar basah dan pasar kering. Pedagang bahan makanan seperti sayur, buah, dan daging akan ditempatkan di bagian depan pasar. Sedangkan pedagang pakaian diungsikan ke Blok V.
Sahih Giyanto, salah satu pedagang sayuran, mengatakan, tempat lokasi penampungan sementara lebih kecil dibanding dengan kios sebelumnya. "Tidak apa-apa kecil, dari pada tidak ada lapak lagi," katanya.
Sudah beberapa hari pasca kebakaran yang terjadi, Sahih tidak berdagang lantaran belum memiliki lapak. Ia mengharapkan, agar lokasi kios bisa ditempati dengan cepat agar dia bisa kembali berdagang. "Kadang saya numpang lapak dengan yang lain, jadi sekadar kasih barang dagangan saja," ucapnya.
Sahih berharap, renovasi Blok III bisa cepat selesai. Namun, ada kekhawatiran jika kios di Blok III menjadi lebih bagus, ada potensi biaya sewa menjadi lebih mahal. "Kalau sudah kembali bisa berjualan di Blok III, semoga biaya sewa kiosnya sama dengan yang kemarin," harapnya.
Begitu juga dengan pedagang lainnya yang ikut mengantre untuk mendapatkan undian kios. Latif Pujiono, pedagang kaus bekas ekspor, mengaku sampai akhir pekan lalu masih berdagang di trotoar. Dia juga memiliki harapan agar tidak ada kenaikan harga sewa. "Saat ini sewa kios setahun, saya keluarkan Rp 30 juta," tutur Latif.
Para pedagang yang kiosnya terbakar akhir April lalu itu umumnya menghormati keputusan larangan berjualan di trotoar, meskipun kios penampungan sementara di Blok V tidak terlalu besar. Menurut Latif, hal itu sudah lumayan untuk bisa menjual dagangan sampai Idul Fitri.
Agar laku terjual, Latif memasang harga dagangan lebih murah. Ini dilakukan untuk menghabiskan barang saja, sebelum pindah ke penampungan sementara.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News