kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pelatih bisnis bagi para pebisnis


Rabu, 06 Juli 2011 / 14:42 WIB
Pelatih bisnis bagi para pebisnis
ILUSTRASI. Pakailah sunscreen saat melakukan kegiatan di luar ruangan untuk mencegah munculnya gejala kanker kulit. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/aww/18.


Reporter: Handoyo, Asnil Bambani Amri | Editor: Tri Adi

Profesi pelatih bisnis atau business coach terbilang baru di Indonesia. Profesi ini menawarkan bimbingan bisnis kepada pebisnis perorangan hingga korporasi agar bisa mencapai target yang diinginkan. Harus memiliki sertifikat, profesi ini menjanjikan penghasilan yang tebal.

Banyak ide atau jalan agar bisa menjadi pebisnis atau entrepreneur. Namun, tak banyak orang yang sukses melakoninya usahanya. Salah satu kendala yang kerap dikeluhkan adalah ketidakmampuan mengatur strategi demi mencapai tujuan bisnis.

Ini pula yang kemudian melahirkan profesi pelatih bisnis atau business coach. Mereka adalah orang-orang yang memberikan bimbingan dan pendampingan ke pengusaha agar bisa meningkatkan kinerja bisnis sesuai target yang diinginkan.

Banyak perusahaan konsultan yang sejatinya menggarap bisnis ini. Namun, biasanya, perusahaan ini hanya memberikan konsultasi. Belakangan bermunculan business coach individual karena banyak perusahaan menginginkan sentuhan detail ke seluruh lini usaha. Mereka menginginkan analisis mendalam agar bisa menyusun strategi bisnis.

Salah satu yang menggeluti profesi pelatih bisnis adalah Agus Gunario. Agus mengatakan, biasanya pebisnis membutuhkan pelatih bisnis agar bisa meningkatkan kinerja bisnisnya.

Baginya, pelatih bisnis layaknya pelatih olahraga yang menyiapkan klien ikut Olimpiade, bukan sekadar olah raga. Dalam menangani klien, Agus akan mengajak pebisnis memancing, bukan memberikan ikan. Dengan begitu, klien bisa memilih ikan, jenis umpan, lokasi kolam serta menentukan pilihan kail yang dipakai dalam mencapai sasaran.

Intinya, seorang pelatih bisnis akan membimbing klien menentukan target bisnis, memberi masukan, hingga memberikan bimbingan agar pebisnis bisa mencapai target yang diinginkan.

Anda bisa saja menjadi pelatih bisnis. Apalagi, tak ada persyaratan khusus menjadi business coach. Namun, tuntutan klien kini semakin tinggi. Mereka umumnya meminta business coach yang terakreditasi dari lembaga pelatihan ternama. "Jadi business coach pemula sebaiknya memperoleh akreditasi dulu agar dapat klien," kata Agus.

Di sinilah tantangannya. Akreditasi pelatih bisnis baru bisa didapat bila seseorang menempuh training di luar negeri lantaran di Indonesia belum ada lembaga akreditasi business coach. Tak pelak, biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan akreditasi bisa mencapai ribuan dolar Amerika Serikat "Biaya mendapatkan akreditasi sekarang bisa US$ 50.000," kata Agus yang mendapat akreditasi business coach dari firma ActionCOACH, di Las Vegas, Amerika Serikat.

Prijono Nugroho yang mendapat akreditasi sebagai business coach dari lembaga yang sama mengeluarkan biaya US$ 15.000 untuk mendapatkan akreditasi. Pengeluaran itu tak sia-siap karena Prijono menyandang gelar business coach terbaik dunia oleh ActionCOACH itu.

Alumnus manajemen Universitas Kristen Indonesia itu sudah enam tahun melakoni profesi ini. Kini, ia memiliki klien dari beragam latar belakang bisnis seperti manufaktur, ritel, jasa, keuangan, asuransi termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM) dari berbagai kota di Indonesia.

Dalam menawarkan jasanya, baik Agus maupun Prijono menawarkan paket jangka pendek yakni tiga bulan hingga paket jangka panjang hingga tiga tahun.

Tentu saja, pilihan paket ini akan menentukan tarif. Tarif para pelatih bisnis mulai Rp 10 juta hingga ratusan juta per klien. Agus juga menawarkan pilihan paket bimbingan singkat, yakni dua hari dengan tarif Rp 4 juta dengan peserta individual atau kelompok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×