kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis developer properti


Selasa, 18 September 2012 / 12:17 WIB


Sumber: Kontan 18/9/2012 | Editor: Havid Vebri

Pasar properti di Indonesia terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Tak heran, jika perusahaan pengembang properti atau developer terus membangun rumah atau gedung untuk memenuhi permintaan properti yang terus meningkat.

Peluang bisnis properti yang menjanjikan ini mendorong pengembang properti asal Yogyakarta, PT Gerbang Madani Group menawarkan waralaba pembangunan perumahan. Perusahaan ini menawarkan sistem, pemasaran, dan manajemen usaha properti. Sedangkan terwaralaba harus memiliki lahan dan dana.

Berdiri tahun 2003, Madani Group telah membangun sebanyak 30 lokasi perumahan di daerah Yogyakarta. Pada pertengahan tahun ini, Madani Group resmi menawarkan waralaba properti.

Budi Purwadi, Franchise Recruitment Madani Group bilang, perusahaannya berkonsentrasi dalam penyediaan rumah dengan konsep town house. Saat ini, Madani Group telah miliki satu mitra di Yogyakarta. "Sistem waralaba kami cukup menjanjikan," ujarnya.

Madani Group menawarkan dua konsep investasi waralaba. Pertama, konsep pavilion harmony dengan franchise fee Rp 150 juta dengan masa kerja tiga tahun. Mitra akan mendapatkan dukungan dari pusat dalam pengurusan izin tanah, survei lokasi, desain rumah, tukang, promosi, training, dan marketing. "Mitra tinggal siapkan uang untuk beli tanah," ujarnya.

Luas tanah yang dibutuhkan minimal 350 meter persegi untuk membangun tiga rumah. Model rumah dibuat dua tingkat dengan ukuran bangunan 120 meter persegi dan tanah 116 meter persegi

Untuk keperluan pembangunan rumah, mitra harus menyiapkan biaya lagi sebesaar Rp 550 juta. Harga rumahnya sendiri dibanderol Rp 600 juta - Rp 800 juta per unit. Lamanya pembangunan tiga rumah itu enam bulan.

Setelah proyek pertama selesai, mitra harus mencari lokasi lain dan membangun rumah dengan jumlah sama dan tipe yang sama. "Selama masa franchise, mitra harus membuka enam lokasi," kata Budi.

Estimasi omzet per enam bulan sebesar Rp 2,1 miliar. Dengan asumsi, semua rumah sudah jadi dan terjual. Mitra diharapkan balik modal dalam waktu 16 bulan.

Kedua, paket metro harmony. Biaya franchise fee sebesar Rp 400 juta dengan masa kerja sama lima tahun. Fasilitas untuk mitra sama dengan paket sebelumnya. Dalam paket ini, mitra harus menyediakan modal awal Rp 1,235 miliar untuk pembangunan.

Biaya pembangunannya lebih besar karena setiap lokasi harus membangun minimal 14 unit rumah. Adapun total lokasi dalam paket ini ditargetkan mencapai sembilan tempat. Luas lahan di tiap lokasi minimal 2.500 meter persegi untuk. Diharapkan lokasinya di dalam lingkar kota.

Tipe rumah antara 120 meter persegi - 150 meter persegi dengan luas tanah antara 100 meter persegi - 120 meter persegi. Adapan harga jual rumah mulaai Rp 800 juta - Rp 1 miliar per unit. Masa pembangunan per lokasi enam bulan, dengan estimasi omzet per lokasi sebesar Rp 11,2 miliar per enam bulan. Mitra diperkirakan balik modal sekitar 19 bulan.

Untuk kedua tipe ini, estimasi laba bersih sekitar 20% dari omzet. Madani Group juga memungut royalty fee 5%, dan biaya promosi bersama 2% dari omzet.

Ketua Waralaba dan Lisensi Indonesia Levita Supit menilai, tawaran waralaba ini cukup menarik karena harga tanah berikut properti akan terus naik. Apalagi, terwaralaba mendapat kemudahan menjadi pengembang karena keperluan perizinan dan marketing dibantu oleh pewaralaba.

"Terwaralaba tidak repot dan bisa belajar menjadi pengembang pemula," ujarnya.Namun, tawaran ini tetap harus dipelajari. "Visi dan misi harus sama supaya kerja sama semakin mudah," ujarnya.

PT Gerbang Madani Group Jln. Palagan Tentara Pelajar km 7,6 No. 20 Sleman, Yogyakarta Telp: 0274-889588,7494434

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×