kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis Pizza La Pazza


Minggu, 25 November 2012 / 14:49 WIB
ILUSTRASI. Mata uang kripto.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Bisnis piza kian semarak. Bisnis makanan asal Italia ini tak sepi dari pemain yang menawarkan waralaba atau kemitraan. Salah satunya adalah Pizza La Pazza asal Kalitan, Surakarta, Jawa Tengah.

Berdiri pada tahun 2012, usaha piza ini langsung menawarkan kemitraan. Saat ini, Pizza La Pazza telah memiliki 11 cabang yang berlokasi di Surakarta, Surabaya, dan Bali. Dari 11 cabang itu, satu di antaranya milik pusat dan 10 lainnya milik mitra.

"Sebagai pendatang baru, kami bisa bersaing dengan brand besar yang sudah menguasai pasar," klaim Derryl Mosses, Manager Marketing Pizza La Pazza.

Derryl mengklaim pizanya diterima pasar karena membawa citarasa asli khas Italia. Di antaranya, menggunakan keju mozarella asli dan saus piza Itali. Pizza La Pazza dibanderol mulai Rp 11.000 hingga Rp 20.000 per loyang. "Harga kami terjangkau dengan porsi yang cukup," ujarnya.

Dalam kerjasama ini, Pizza La Pazza menawarkan satu paket investasi senilai Rp 10 juta. Dengan biaya sebesar itu, mitra akan mendapatkan seluruh peralatan membuat piza, booth, bahan baku awal untuk 100 piza, dan panduan lengkap membuat piza dalam bentuk kaset.

"Jadi, mitra tinggal mempelajari sendiri cara pembuatan dan mempraktikkan," ujar Derryl.

Mitra ditargetkan bisa meraup omzet Rp 18 juta per bulan dan laba bersih sekitar 20% atau Rp 3.500 per porsi. Mitra ditargetkan balik modal setelah tiga bulan beroperasi. Kemitraan ini tidak membatasi masa kerjasama dan tidak ada pungutan royalty fee.

Hanya saja, mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seperti roti piza dengan diameter 16 cm, keju mozarella, pasta tomat, oregano, basil, dan packaging. Selebihnya bisa dibeli di luar.

Mitra juga bebas menentukan sendiri toping piza berdasarkan selera masyarakat sekitar. "Kami juga mengajarkan mitra untuk membuat saus," kata Derryl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×