Reporter: Revi Yohana, Noverius Laoli | Editor: Tri Adi
Bisnis perawatan tubuh dan spa makin menjamur. Maklum, pasarnya terus berkembang. Salah satu pemain kawakan di bisnis ini adalah Taman Sari Royal Heritage Spa. Menawarkan waralaba sejak tahun 2000, mitra mereka kini sudah tersebar sampai ke luar negeri.
Relaksasi merupakan salah satu cara ampuh melepas penat dan lelah di tengah kesibukan pekerjaan sehari-hari. Berkunjung ke tempat spa, bisa menjadi pilihannya. Tak heran, bila tempat-tempat spa pun selalu ramai pengunjung.
PT Mustika Ratu Tbk sudah lama mencium peluang bisnis spa ini. Tahun 2007 silam, perusahaan itu mendirikan Taman Sari Royal Heritage Spa dan mulai mengembangkan sistem waralaba sejak 2000 lalu. Kini, Taman Sari sudah memiliki 21 gerai, tiga gerai milik sendiri, selebihnya milik mitra.
Tak hanya di Indonesia, gerai Taman Sari juga tersebar di luar negeri. "Gerai kami di luar negeri, ada di Malaysia, Kanada, dan Jepang," ujar Oufat Syafari, Marcomm Manager Taman Sari Royal Heritage Spa.
Oufat menjelaskan, untuk menjadi mitra Taman Sari, si calon mitra harus menyediakan tempat seluas 400 m². Selain itu, mitra juga harus menyediakan dana sebesar Rp 1,5 miliar untuk mulai berinvestasi. Dana tersebut termasuk biaya franchise fee selama 10 tahun, dekorasi tempat beserta seluruh furniture dan peralatannya, pelatihan terapis, serta produk-produk Taman Sari yang dapat digunakan untuk operasional selama tiga bulan pertama.
Omzet terwaralaba diprediksi sekitar Rp 110 juta-Rp 150 juta sebulan. Dari omzet itu, mitra bisa memperoleh untung sekitar 30%.
Adapun ongkos operasional antara lain untuk gaji karyawan sekitar 10-11 orang. Selain itu juga terdapat royalty fee sebesar 5% per bulan. Hitungan Taman Sari, mitra bisa balik modal dalam tiga tahun.
Harga perawatan di Taman Sari mulai dari harga Rp 315.000 per sekali datang hingga Rp 6 juta untuk paket pasangan menjelang pernikahan. Harga termurah tersebut adalah untuk perawatan scrub dan body massage. Taman Sari memang mengkhususkan diri pada perawatan tubuh.
Menurut Oufat, kelebihan Taman Sari adalah sistem dan brand yang sudah dikenal baik oleh masyarakat. "Taman Sari cabang Kanada misalnya, di tahun 2005 masuk dalam 150 spa terbaik di dunia berdasarkan Asia Spa Magazine," kata Oufat berpromosi.
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit mengatakan, di Indonesia saat ini sudah sangat banyak tempat spa sehingga persaingan bisnis ini juga cukup ketat. Apalagi, banyak pemain baru bermunculan. "Tanpa punya keunggulan, bisnis spa akan sulit bersaing dengan yang lain," jelasnya.
Ia menilai, biaya investasi Taman Sari Royal Heritage Spa tergolong besar. Jadi, penawaran waralaba ini hanya terbatas pada kalangan atas atau mereka yang sudah makan asam garam di dunia bisnis. Bagi pebisnis pemula, kemungkinan mereka akan ragu mengambil tawaran waralaba dengan biaya investasi besar ini.
Lantaran investasinya besar, sasaran pasarnya sudah pasti kalangan menengah atas. Padahal, kata Levita, mayoritas pelanggan spa di Indonesia adalah kalangan menengah.
Taman Sari Royal Heritage Spa
Jl. KH Wahid Hasyim 133, Jakarta Pusat
Telp (021) 3143585
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News