kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Peluang oke dari bisnis karaoke


Jumat, 28 September 2012 / 10:40 WIB
Peluang oke dari bisnis karaoke
ILUSTRASI. Harga saham-saham perbankan LQ45 seluruhnya terkoreksi saat indeks sektor keuangan menguat 7,18% sejak awal tahun.


Reporter: Revi Yohana, Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Peluang bisnis karaoke masih menjanjikan. Itu juga yang mendorong More Box Karaoke menawarkan kemitraan. Paket investasinya Rp 220 juta. Estimasi omzet mitra Rp 30 juta - Rp 40 juta per bulan. Dengan laba 50%, mitra bisa balik modal dalam satu smapai dua tahun.

Pertumbuhan bisnis hiburan semakin tak terbendung. Di berbagai pelosok Tanah Air terdapat berbagai jenis hiburan yang tergolong populer. Salah satunya adalah bisnis karaoke yang banyak digandrungi anak-anak muda.

Fenomena ini tentu saja mendatangkan peluang bisnis  yang cukup menjanjikan. Salh satu penyedia hiburan karaoke ini adalah Muhamad Syaiful Sidik yang mengusung brand More Box Karaoke di Bandung, Jawa Barat.

Mendirikan usaha tahun 2010, tahun itu juga ia langsung langsung menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, ia telah memiliki enam mitra usaha. Semua mitranya berlokasi di daerah Bandung dan sekitarnya.

Bagi yang tertarik menjadi mitra usaha, Syaiful menawarkan paket kemitraan sebesar Rp 220 juta. Dengan modal sebesar itu, mitra akan mendapatkan fasilitas karaoke yang terdiri dari televisi layar datar, komputer, pendingin ruangan (air conditioner), sound system, serta meja dan sofa.

Pelbagai fasilitas tersebut disediakan untuk delapan ruangan karaoke berukuran minimal 2 meter (m) x 1,5 m persegi. Ruangan ini mampu memuat tiga sampai enam orang pengunjung.

Terkait tarif kunjungan, Syaiful menerapkan sistem yang berbeda dengan karaoke pada umumnya. Ia mengekana tarif per lagu dan bukan per jam. Jadi, pelanggan hanya dikenakan biaya sesuai denga lagu yang mereka nyanyikan.

Harga per lagu mulai Rp 2.000 - Rp 3.000. Harga per lagu ini disesuaikan dengan kapasitas jumlah orangnya. "Bila sampai enam orang harga lagunya bisa dikenakan Rp 3.000" ucapnya.

Syaiful juta memberikan pelatihan konsultasi bagi mitra tentang cara mengelola bisnis ini. Dengan memiliki delapan ruangan, diperkiraan omzet mitra bisa mencapai Rp 30 juta - Rp 40 juta per bulan. Dengan laba 50%, mitra bisa balik modal dalam satu sampai dua tahun.

Tapi jika mitra menyerahkan pengelolaan bisnis kepada kantor pusat, mereka akan memotong royalti fee 10% dari laba bersih per bulan.

Keunggulan konsep karaoke yang ditawarkan Syaiful ini terletak pada sistem komputerisasi yang dipakai. Pelanggan bisa melihat video klip lagu sebelum memutarnya.

Jadi, sistem ini membantu pelanggan mengurangi kesalahan memilih lagu. Dalam kerjasama ini, pusat akan memasok lagu-lagu kepada mitra usaha.

Erwin Halim, konsultan dan pengamat waralaba dari Proverb Consulting menilai, prospek bisnis karaoke saat ini masih menjanjikan. Namun, bisnis rentang mengalami pasang surut. Soalnya, hiburan karaoke merupakan kebutuhan tersier alias bukan kebutuhan pokok.

"Permintaan karaoke tidak bisa diprediksi. Kalau nanti demam bernyanyi, pendapatan bisa turun," ujar Erwin.

Untuk itu, mitra bisa menanggulanginya dengan diferensiasi usaha. Misalnya, dengan menyediakan aneka makanan dan minuman, sehingga ada pemasukan tambahan dan alternatif bagi konsumen.

Lagu-lagu yang disediakan juga harus mengikuti tren musik yang sedang berlangsung. Di luar itu, pemilihan tempat yang baik dan sesuai target pasar juga perlu.  


More Box Karoke        
Jl. Kiara Congong,
Kompleks Dolog No. 7,
Bandung    
Telp: 022-93538568

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×