Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis ramah lingkungan kini mulai mendapat tempat. Misalnya saja kemasan ramah lingkungan yang tengah digeluti oleh Plepah. Usaha rintisan ini menyediakan produk kemasan yang terbuat dari pelepah daun pinang.
Usaha yang sudah dirintis Plepah sejak 2018 tersebut memperoleh pendanaan awal atau seed funding dari BRI Ventures pada akhir tahun lalu. Dengan dana di tangan, Plepah pun berupaya untuk bisa memperluas jangkauan pasar kemasan ramah lingkungan.
Dhiasyifa Fajrin, Lead Marketing & Sales Plepah menjelaskan dana yang didapat Plepah dipergunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi kemasan pangan. Lokasi produksi Plepah saat ini berada di Cibinong, Jawa Barat.
Hasilnya saat ini kapasitas produksi kemasan pangan Plepah sudah mencapai 120.000 kemasan per bulan. Jumlah itu melonjak drastis jika dibandingkan saat Plepah merintis usahanya. Saat itu mereka hanya sanggup memproduksi 1.000 kemasan per bulan.
Baca Juga: Mencetak untuk dari piring pelepah pinang (2)
Penambahan kapasitas produksi membuat Plepah bisa menekan biaya produksi. Ini membuat produk kemasan Plepah bisa bersaing dengan kemasan yang dibuat dari produk lain, misalnya kemasan plastik.
Sayang, Dhiasyifa tidak merinci harga jual produk Plepah serta perbedaan harganya dengan kemasan berbahan lain seperti plastik.
“Tahun lalu kami baru menyelesaikan ruang produksi yang bertujuan memproduksi produk lebih banyak untuk menekan harga dan supaya harga jual lebih terjangkau. Karena sebelumnya diproduksi dalam jumlah kecil sehingga sulit bersaing dengan produk lain yang terbuat dari plastik,” ujar Dhiasyifa kepada Kontan, Kamis (12/5).
Menambah target pasar
Setelah memperbesar kapasitas produksi, tugas berikutnya dari Plepah tidak lah ringan. Mereka juga harus memperluas target pasar produknya.
Pada awalnya, Plepah hanya membidik para pebisnis atau pelaku usaha yang masih peduli pada lingkungan dan memilih produk ramah lingkungan seperti kemasan buatan Plepah.
Kini Plelah ingin semua pebisnis bisa memakai produk mereka. Dan tentu dengan harga yang sudah bisa bersaing dengan produk sejenis.
Misalnya saja, kini Plepah mulai melakukan pemasaran ke para UMKM terutama di bidang makanan. Namun Dhiasyifa mengakui untuk bisa menembus pasar, termasuk di level UMKM tidaklah mudah.
Walhasil, Plepah menempuh strategi dengan lebih dulu melakukan edukasi ke para calon pengguna soal manfaat menggunakan kemasan produksi Plepah.
Oh ya, kiprah Plepah juga telah diakui pemerintah. Belum lama ini Plepah menjadi salah satu perwakilan Indonesia di ajang Hannover Messe 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News