Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) terus Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) lakukan.
Salah satunya, dengan menggelar pameran, khususnya bagi pelaku usaha fesyen, The 1st Modest Fashion Month (MOFAM) pada 13 Oktober 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta.
Plt Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM Temmy Satya Permana berharap, pameran tersebut bisa mengembangkan industri fesyen di Indonesia. Selain itu, juga dapat meningkatkan citra Indonesia sebagai salah satu pusat modest fashion dunia.
Tercatat, lebih dari 10 desainer lokal dan 50 UKM dari seluruh Indonesia akan menampilkan karyanya dalam pameran tersebut.
"Acara ini nantinya mempertemukan desainer, influencer, dan pecinta fesyen dalam satu forum untuk berbagi ide, inspirasi, dan inovasi dalam dunia mode yang inklusif bagi semua kalangan," kata Temmy, Jumat (11/10).
Baca Juga: Fulus dari Produk Ramah Lingkungan
Apalagi, menurut Temmy, Indonesia memiliki potensi besar menjadi kiblat fesyen dunia. Ini mengingat Indonesia tercatat sebagai pasar industri fesyen terbesar ketiga di dunia, dengan jumlah penduduk 229 juta yang jadi target fesyen global.
Selain menjadi pasar, ia pun berharap, produk fesyen Indonesia bisa memperluas pasar, sepeti ke negara muslim lainnya.
Sebab, berdasarkan data State of Global Islamic Economic Report 2023, konsumsi masyarakat muslim dunia total mencapai US$ 2,29 triliun pada 2022. Jumlah itu diproyeksikan bakal meningkat menjadi US$ 3,1 triliun di 2027 mendatang.
Dan, salah satu kontributor terbesar konsumsi masyarakat muslim datang dari sektor modest fashion.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News