kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Profesi desainer mobil: Menggiurkan


Rabu, 02 Januari 2013 / 13:46 WIB
Profesi desainer mobil: Menggiurkan
ILUSTRASI. Suasana bioskop XXI di Grand City, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/4/2021). Surya/Ahmad Zaimul Haq


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Tri Adi

Sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif nasional, profesi desainer mobil memiliki prospek cerah. Penghasilan seorang desainer mobil bisa mencapai Rp 30 juta per bulan. Ini belum termasuk bonus jika mobil hasil rancangannya laku di pasaran.

Sejalan dengan pertumbuhan industri otomotif nasional, profesi desainer mobil memiliki prospek cerah. Penghasilan seorang desainer mobil bisa mencapai Rp 30 juta per bulan. Ini belum termasuk bonus jika mobil hasil rancangannya laku di pasaran.

Mayoritas dari Anda pasti mengenal VW kodok yang melegenda. Mobil buatan Volkswagen (VW) AG, Jerman, ini memang sangat kesohor di pelbagai belahan dunia lantaran bentuknya yang mirip kodok memang unik.

Nah, April 2012 lalu, VW kembali memperkenalkan VW kodok generasi terbaru di New York Auto Show, yakni VW New Beetle. Hebatnya, di salah satu pameran mobil terbesar di dunia itu, VW New Beetle dinobatkan sebagai mobil terbaik sejagat tahun 2012.

Tapi, tahukah Anda, siapa orang di balik kelahiran VW New Beetle? Salah satunya adalah Christian Lesmana. Ya, mobil itu merupakan hasil rancangan Christian dan timnya. Kini, desainer mobil kelahiran Bandung, Jawa Barat, 43 tahun lalu ini, memangku jabatan mentereng di VW sebagai senior exterior designer.

Sayang, KONTAN tidak bisa mengorek keterangan dari Christian yang menetap di Negeri Panser seputar profesinya sebagai desainer mobil. Dia tak menjawab telepon dan pesan singkat dari KONTAN.

Cuma, sudah pasti, Christian bukan satu-satunya desainer mobil di negeri ini. Ada juga Mizan Allan De Neve yang kini memangku jabatan Automotive Division Head PT Tawang Swasti Rawikara, agen tunggal pemegang merek Mahindra asal India yang segera mengaspal  di jalan Indonesia.

Lalu, bagaimana, sih, detail pekerjaan seorang desainer mobil? Mizan bilang, ruang lingkup tugas seorang desainer mobil terbilang kompleks. Mulai dari tahap elaborasi ide, pembuatan model, hingga pembuatan prototipe mobil.

Di tahap ide, misalnya, desainer mobil harus memperinci secara jelas kepada prinsipal soal deskripsi konsep, pengembangan model, posisi produk di pasaran, estimasi biaya, styling positioning, dan jadwal perancangan model mobil.

Sementara, pada tahapan pembuatan model, seorang desainer mobil mesti membikin model skala mobil, presentasi material bahan yang digunakan, dan alternatif styling. Adapun di tahap pembuatan prototipe, desainer mobil kudu mampu menuangkan rancangan model mobil yang dia konsep ke sebuah bentuk jadi yang utuh. “Sehingga, bisa difungsikan untuk menjalani serangkaian tes ketahanan, performance, dan monitoring model mobil yang akan diluncurkan ke pasar,” kata Mizan yang baru bergabung satu bulan dengan agen tunggal pemegang merek Mahindra di Indonesia.

Dalam merancang model, hal terpenting yang perlu diperhatikan seorang desainer mobil adalah market oriented alias selera pasar, bukan product  oriented. Soalnya, keinginan konsumen atau pasar menentukan laku atau tidaknya sebuah produk. Menurut Mizan, chief design executive, yang menjadi penentu apakah rancangan desainer bisa digunakan sebagai model sebuah mobil.

Iskandar Siregar, desainer mobil lain, menambahkan bahwa selain mengikuti selera pasar, sebuah desain bisa lolos sebagai model mobil jika rancangan itu bisa bersaing dengan model mobil pesaing dan membawa identitas perusahaan. Jadi, seorang desainer mobil mesti bisa menganalisis kekuatan dan kelemahan desain produk pesaing. “Setelah itu, baru merancang desain yang lebih unggul dari kompetitor dan mengaplikasikan ke model mobil perusahaannya,” ujar Direktur Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia ini.

Seorang desainer juga harus bisa menciptakan rancangan model mobil yang selama ini menjadi kekuatan dan keunggulan citra perusahaan pembuatnya. Contohnya, Iskandar mengungkapkan, karakter desain radiator grille Isuzu Panther memiliki enam lubang. Di situlah identitas mobil Isuzu.


Tahun kesembilan

Lazimnya, sebuah model mobil bertahan selama sembilan tahun. Artinya, pada tahun ke sepuluh, desainer mobil harus menciptakan model mobil versi terbaru. Tapi, selama model anyar belum dirilis, desainer harus bisa menjaga (maintain) model mobil yang sudah dipasarkan supaya tetap diminati konsumen. Caranya dengan melakukan perombakan kecil pada desain secara berkala.

Menurut Iskandar, biasanya, dua tahun setelah model baru dirilis, ada perubahan kecil pada tampilan mobil atau populer dengan istilah mini facelift. Pada tahapan ini, desainer mobil minimal harus mengubah desain lampu belakang, kaver jok, dan pelek mobil. Setahun kemudian, menambah warna mobil yang dipasarkan.

Berikutnya, di tahun keempat, terdapat banyak perubahan pada desain mobil. Misal, mengganti model lampu depan alias headlamp, kaver jok dilapisi dengan kulit bukan bahan beludru lagi, dan mengubah sekitar 30% wajah dashboard.

Di tahun ke lima, perubahan pada basic frame atawa bodi dasar. Perubahan pada tahapan ini disebut juga major facelift. Umumnya, perubahan dilakukan pada bentuk bagian luar mobil. Di tahun ke sembilan, keluar model versi terbaru. Perubahan hampir terjadi pada semua bagian mobil. Contoh, “Bentuk kap mesin awalnya flat, diganti menjadi bergelombang,” beber Iskandar.

Tapi, jangan bayangkan, mudah mewujudkan setiap perombakan desain mobil. Pradipto Sugondo, desainer mobil lainnya, menuturkan, kendala terbesar yang dihadapi desainer mobil adalah menyatukan selera pasar dengan keinginan prinsipal. Apa yang dianggap bagus oleh para desainer mobil belum tentu dinilai tepat oleh prinsipal. Lantaran, ada unsur ekonomi yang ikut menjadi pertimbangan para pembuat mobil.

Otomotif merupakan industri yang padat modal. Salah sedikit desain sebuah produk, produk itu bisa tidak diminati konsumen. Makanya, seorang desainer mobil harus bisa meraba selera para calon konsumen. “Kalau produk hasil desainnya tidak laku di pasaran, kerugian dari satu model desain bisa mencapai Rp 500 miliar,” ungkap Pradipto yang sekarang memangku jabatan sebagai Head Executive Research & Development PT Astra Daihatsu Motor.

Itu sebabnya, sebelum ditetapkan menjadi model mobil, desain harus lulus uji quality, cost, dan delivery (QCD). Jadi, spesifikasi desain mobil harus berkualitas baik agar bisa diterima pasar. Lalu, desain mobil juga harus memenuhi unsur harga. Contohnya, berapa biaya untuk mengaplikasikan desain hasil rancangan desainer. “Jika semua unsur QCD sudah feasible atau layak, desain bisa dipilih menjadi sebuah model,” imbuh Pradipto.

Untuk merakit sebuah model mobil baru, lanjut Pradipto, paling tidak butuh waktu sekitar 2,5 tahun hingga 3 tahun. Dengan masa kerja tidak sebentar itu, wajar bila seorang desainer mobil mendapat penghasilan yang cukup menggiurkan.

Menurut Mizan, desainer mobil pemula yang bekerja di perusahaan otomotif bisa mengantongi penghasilan sekitar Rp 6 juta–Rp 8 juta per bulan. Lalu, gaji desainer senior berkisar antara Rp 18 juta–Rp 20 juta. Adapun penghasilan seorang desainer kepala atau chief designer sekitar Rp 20 juta–Rp 30 juta per bulan. Itu belum termasuk bonus jika desainer bisa membuat mobil perusahaan tempatnya bekerja laris manis di pasaran.

Mizan berani menjamin, profesi desainer mobil di Indonesia sangat menjanjikan. Alasannya, kompetisi di industri otomotif  Tanah Air makin ketat “Produsen semakin sering melakukan perubahan model mobil demi meraih pangsa pasar. Saat ini baru ada 50 desainer mobil di Indonesia,” katanya.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×