kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek cantik dari usaha pembuatan home set


Kamis, 10 Oktober 2013 / 14:50 WIB
Prospek cantik dari usaha pembuatan home set
Ms. Marvel segera tayang Juni di Disney+, kenalkan superhero muslim pertama di Marvel Cinematic Universe.


Reporter: Sri Sayekti, Melati Amaya Dori | Editor: Tri Adi

Mayoritas pemilik rumah tentu ingin huniannya tampil cantik. Satu cara memperindah rumah saat ini adalah menggunakan sarung bercorak seragam untuk aneka peralatan dapur. Gaya ini memunculkan bisnis home set.

Banyak orang mungkin cuma sekali membeli rumah dalam hidupnya. Namun, kita tentu tidak pernah mengenal kata usai ketika menghias rumah. Saat ini banyak pemilik rumah yang tidak puas dengan hanya melakukan kegiatan pemeliharaan rutin. Mereka juga mempercantik rumahnya dengan aneka hiasan.

Satu jurus mempercantik rumah yang populer saat ini adalah menggunakan desain seragam. Termasuk dalam aliran ini adalah menggunakan kain pembungkus aneka peralatan rumah yang memiliki warna atau corak serupa.

Keinginan banyak ibu rumah tangga untuk menggunakan peralatan berkostum “seragam“ itu memunculkan peluang pembuatan home set. Istilah home set di sini mirip-mirip dengan bedding set. Jika yang terakhir merujuk ke aneka pembungkus peralatan di kamar tidur,  home set mengacu ke kostum berbagai peralatan dapur.

Home set yang standar mencakup sarung untuk galon air mineral, tutup kulkas, serta sarung untuk penanak nasi atau magic jar. Harganya berkisar Rp 120.000 hingga Rp 130.000. Adapun home set yang lengkap terdiri dari paket home set standar plus taplak meja makan dan tudung saji. Harga paket yang lengkap ini berkisar antara Rp 260.000 hingga Rp 400.000.

Permintaan terhadap produk hiasan ini tak mengenal pasang-surut. Dua pebisnis home set, Rini Yuniarni dan Fariska Maharani, sudah membuktikan semangat pemilik rumah, terutama sang nyonya, untuk memperindah huniannya, seakan tak pernah usai.

Simak saja pengalaman Reni dan Fariska. Bermodal strategi maklon untuk produksi dan pemasaran internet untuk memperluas pasar, kedua pebisnis home set itu menikmati periode balik modal yang cepat. Maklumlah, margin usaha pembuatan home set berkisar 45%.

Reni memulai usaha ini tiga tahun silam dengan modal dana Rp 3 juta plus dua unit mesin jahit. Bermitra dengan mantan teman sekantornya, Reni kini mencetak omzet usaha sekitar Rp 25 juta–Rp 30 juta dalam sebulan. Order yang ia terima per minggu biasanya sekitar 15 set–20 set.

Modal Fariska saat memulai usaha home set lebih kecil lagi, hanya Rp 1 juta. Namun, saat ini ia mampu menjaring pesanan senilai Rp 20 juta–Rp 30 juta.

Jika di tahun pertama omzet Anda tidak sebesar Reni dan Fariska tak perlu berkecil hati. Ida Farida Tambunan, yang baru merintis usaha ini tahun silam, mengaku membukukan penjualan senilai Rp 10 juta dalam sebulan.

Menyetok bahan

Nilai itu terbilang lumayan, mengingat prospek pasar ini masih jauh dari kata jenuh. “Order selalu ada. Bahkan, saya kewalahan sendiri,” tutur Reni menyebut alasannya untuk mengajak mantan teman kerjanya bermitra.

Jika tertarik menjajal bisnis pembuatan pembungkus aneka peralatan dapur ini, langkah pertama Anda seharusnya membuat pola atau corak yang menarik. Nah, untuk bisa melakukan ini, tentunya Anda perlu memahami teknik menjahit. Keterampilan itu juga berguna untuk mengevaluasi pekerjaan mitra Anda. Seandainya Anda ingin menyerahkan urusan produksi home set ke pihak ketiga, lakukan saat roda usaha Anda sudah bergulir lancar.

Jangan terburu patah arang apabila Anda sama sekali tidak paham menjahit. Reni mengaku, saat memulai usaha, kemampuan menjahitnya juga pas-pasan. “Sekadar senang,” ucapnya. Bagi mereka yang tak mahir menjahit, Anda bisa mencontoh Fariska, mengikuti kursus.

Begitu paham menjahit, agenda berikutnya adalah menciptakan pola atau corak home set yang menarik. Kreativitas memang termasuk kunci sukses di proses awal produksi.

Anda bisa mencari inspirasi corak home set dari berbagai situs di internet. Cuma pastikan, saat mencari pola atau corak home set, Anda tidak melanggar hukum, seperti meniru motif yang dilindungi hak cipta.

Cara termudah menyiapkan corak adalah menyesuaikannya dengan tren saat ini. Sekadar contoh, perayaan hari besar keagamaan bisa menjadi pedoman Anda saat merancang. Menjelang pergantian tahun, misalnya, home set model Natal biasanya sangat laris.

Motif home set bukan satu-satunya keunikan yang bisa Anda jual. Anda juga dapat membedakan produk Anda dari pesaing dengan menggunakan bahan yang berbeda.

Tekstil yang umum dipakai sebagai bahan home set saat ini adalah kain katun dan flanel.. Namun jika ingin berkarya dengan bahan lain, seperti yang dilakukan Ida, justru bagus. Ida menawarkan home set berbahan batik dan tenun. “Batik dan tenun sedang tren,” ujar Ida.

Karena memberikan ciri khas ke produk Anda, ketersediaan bahan perlu dikelola dengan baik. Untuk corak home set yang Anda antisipasi akan laris, tidak ada salahnya menyetok kain katun. Anda bisa memetik hikmah dari pengalaman buruk Reni.

Ia pernah beberapa kali mengalami kesulitan mencari kain dengan corak dan motif yang sama di Pasar Cipadu, Tangerang. “Biasanya saya beli kain untuk dibuat menjadi 3 set. Setelah jadi, saya tawarkan ke pelanggan. Pernah, order sudah masuk, tetapi kain belum diproduksi kembali,” tutur dia. Reni pernah harus menunggu hingga enam bulan untuk mendapatkan kain dengan motif yang ia kehendaki.

Lulusan kursus

Setelah corak dan bahan tersedia, tentu Anda sudah bisa menghitung seberapa besar modal awal yang dibutuhkan. Jika bisnis home set Anda sudah punya nama, sebagian dari kebutuhan dana itu bisa Anda tutup dengan uang muka yang disetor pelanggan. Namun apabila Anda berstatus pemula, maka seluruh kebutuhan modal awal harus dipenuhi sendiri.

Berlanjut ke tahapan produksi, Anda bisa memilih strategi yang sesuai dengan kondisi serta bahan home set yang sudah disiapkan. Jika Anda mahir menjahit serta memiliki tenaga sekaligus mesin yang memadai, tidak ada salahnya mengerjakan sendiri seluruh pesanan.

Cara ini yang ditempuh Fariska. Untuk membuat home set yang berbahan flanel, ia mempekerjakan empat orang. Karena menjahit dengan tangan, proses produksi Fariska terbilang panjang. “Bisa sampai seminggu untuk menyelesaikan satu set,” ujar dia.

Pilihan lain yang bisa Anda tempuh adalah menyerahkan urusan menjahit ke pihak ketiga. Strategi ini pas untuk pemula yang ingin menekan modal awal dan masih kesulitan membaca pola pemesanan.

Anda juga bisa menggabungkan kedua pola itu. Di saat ramai order masuk, Anda bisa memanfaatkan pihak lain, seperti yang ditempuh Reni. Selain memiliki dua orang pegawai, Reni juga memanfaatkan lima tetangga di sekitar rumahnya untuk membantu di kala pesanan meningkat. Apabila order sedang mencapai puncaknya, Reni bahkan menggunakan jasa pabrik konveksi.

Apabila ingin memiliki karyawan sendiri, Anda harus siap-siap repot saat merekrut. Untuk mencari penjahit yang bisa diandalkan, Anda bisa meniru cara Reni, yaitu memfokuskan pencarian ke tempat-tempat kursus menjahit.

Home set yang sudah jadi bisa Anda pasarkan melalui situs internet. Hampir seluruh pebisnis home set berskala rumah tangga mengandalkan pemasaran online. Manfaat pemasaran online yang sudah pasti adalah menjangkau calon pembeli di seluruh dunia.

Jalur pemasaran online itu bisa Anda kombinasikan dengan sistem konvensional, model reseller. Cara ini yang ditempuh Reni. Tertarik?  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×