Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Tri Adi
Seiring banyaknya kegiatan di alam terbuka, kebutuhan toilet sementara atau toilet portabel pun meningkat. Tak hanya di kota-kota besar, kebutuhan toilet jenis ini juga datang dari berbagai kawasan pertambangan di luar Pulau Jawa. Produsennya pun kecipratan berkah dengan mendulang omzet hingga ratusan juta rupiah setiap bulan.
Maraknya konser, pameran dan proyek di alam terbuka mendatangkan berkah bagi produsen toilet sementara atau toilet portabel. Mereka bisa merengkuh omzet hingga ratusan juta per bulan dengan banyaknya kebutuhan toilet jenis ini.
Salah satunya, PT Biofit Fiberglass Indonesia. Produsen toilet portabel asal Tangerang ini telah membuat toilet dari fiberglass sejak 2005. Menurut Sarmidi Ong, Manager Marketing PT Biofit Fiberglass Indonesia, permintaan toilet portabel ini terus berdatangan.
Dalam sebulan, Biofit pun memproduksi hingga 80 unit toilet portabel berbagai variasi. Mereka pun bisa meraup omzet hingga Rp 500 juta per bulan.
Biofit sendiri menyediakan empat tipe toilet portabel, yakni tiga toilet standar dan toilet premium. Toilet portabel standar tipe A memiliki ukuran luas 1,5x1,2 m², dengan tinggi 2,65 m. Toilet standar tipe ini menggunakan kloset jongkok dengan fasilitas yang cukup lengkap. Di dalam toilet terdapat bak air dengan daya tampung 50 liter, gantungan pakaian serta lampu.
Toilet yang berbanderol harga Rp 16,5 juta ini juga memiliki tangki air yang menampung air bersih sebanyak 400 liter dan penampung septic tank dengan volume 600 liter.
Adapun toilet standar tipe B memiliki ukuran lebih kecil. Luas ruang toilet 1,2 x 0,85 m² dengan tinggi 2,53 m. Fasilitas yang tersedia di dalam toilet sama seperti tipe A, namun tak ada bak air.
Selain itu, daya tampung tangki air bersih dan septic tank juga lebih kecil. Penampung air bersih berkapasitas 200 liter, sementara volume septic tank sebesar 400 liter. Toilet tipe B ini dijual dengan harga Rp 12,5 juta.
Sementara itu, toilet standar tipe C memiliki ukuran yang sama dengan tipe B. Perbedaannya, toilet tipe C ini tak memiliki tangki air bersih. Namun, tetap ada septic tank dengan kapasitas 400 liter. Biofit mematok harga toilet paling sederhana ini dengan harga Rp 10,5 juta.
Terakhir, adalah toilet premium. Ukuran toilet ini lebih besar karena dilengkapi dengan tempat duduk dan wastafel. Selain itu, Biofit juga menambahkan pancuran air (shower). Keran air biasa, gantungan baju dan lampu juga tersedia di toilet ini. Harga jual toilet mewah ini mencapai Rp 19,5 juta.
Sarmidi bilang, dari ketiga jenis toilet itu, toilet tipe A dan tipe premium paling banyak dipesan. "Karena tipe itu yang paling ideal, selain itu banyak klien yang melayani penyewaan untuk kalangan atas," ujar Sarmidi.
Order paling banyak datang dari perusahaan pertambangan yang menggarap proyek-proyek di luar ruang. Selain itu, instansi pemerintah dan tempat wisata juga menjadi pelanggan mereka. "Kami pernah mendapat pesanan untuk toilet portabel di Ancol sebanyak 25 buah," katanya.
Pesanan dari perusahaan tambang, taman bermain dan event organizer juga mengalir ke Endo Fiberglass. Dalam sebulan, produksi toilet portabel di pabrik milik Hendro Prasetyo ini bisa mencapai hingga 20 unit.
Hendro hanya menyediakan dua tipe toilet portabel, yakni tipe single dan dobel. Tipe single berukuran 1,2x1,2 m² dengan tinggi 2,2 m. Harga tipe ini Rp 15 juta.
Sementara, toilet tipe dobel yang dijual seharga Rp 30 juta memiliki luas 2,4x2,4 m² dengan tinggi 2,2 m. "Pesanan paling banyak untuk toilet tipe single," ujar Hendro.
Endo banyak mendapat pesanan dari perusahaan tambang dari Kalimantan. Dalam sebulan, minimal datang 10 pesanan toilet tipe single dari Kalimantan. Alhasil, minimal omzet yang bisa diperolehnya mencapai Rp 150 juta per bulan. Bila pesanan sedang membanjir, ia pun bisa mengumpulkan omzet hingga Rp 240 juta.
Selama delapan tahun menggeluti usaha ini, margin keuntungan yang bisa dikantongi Hendro pun lumayan. Margin keuntungan usaha ini berkisar 30% dari omzet yang diperoleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News