Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
Peluang bisnis ayam goreng masih menjanjikan. Terbukti, gerai kemitraan Radjana Fried Chicken yang berbasis di Bandung, Jawa Barat, terus bertambah. Saat diulas KONTAN pertengahan tahun lalu, Radjana Fried Chicken belum memiliki mitra.
Saat itu, mereka hanya memiliki lima gerai milik sendiri. Saat ini, Radjana memiliki delapan mitra usaha yang berlokasi di Bandung dan Jakarta. "Selain mitra, kami juga memiliki lima agen yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi," kata Afriani Perdana Putri, Staf Pemasaran Radjana Fried Chicken.
Radjana menargetkan, jumlah mitra tahun ini bisa lebih dari 114. Makanya, Radjana siap melakukan promosi besar-besaran serta gencar melakukan pendekatan kekeluargaan kepada para calon mitra usahanya.
Dengan cara ini, mitra menjadi percaya untuk bergabung. "Kami selalu memaparkan ke mereka tentang sistem dan omzet Radjana. Kami tidak lepas tangan jika ada masalah dalam pengelolaan," kata Afriani berpromosi.
Radjana juga telah mengubah paket kemitraan. Sebelumnya, Radjana hanya menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 7,5 juta. Kini, Radjana menyediakan dua paket kemitraan senilai Rp 9,7 juta dan Rp 11,7 juta. "Untuk paket kemitraan Rp 11,7 juta, gerobaknya lebih bagus," ujar Afriani.
Selain gerobak, mitra juga mendapat peralatan memasak, bahan baku, dan pelatihan karyawan. Dengan estimasi omzet per hari Rp 500.000, mitra balik modal empat bulan.
Radjana memasang banderol harga 8.000 - Rp 15.000 per porsi alias agak murah karena menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah. Kendati menyasar kelas bawah, soal rasa tidak kalah dengan fried chicken sekelas resto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News