Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri
Setelah sukses mengembangkan taman kanak-kanak (TK) Alifa Kids, Rahmi Salviviani kini berambisi melebarkan sayap bisnisnya ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Ia ingin membuka sekolah dasar (SD).
Perempuan yang biasa disapa Vivi ini berencana mendirikan SD di Kota Pekanbaru. Untuk sekolah TK, Vivi berharap jaringan Alifa Kids bisa menjangkau beberapa kota besar di Indonesia.
Saat ini, jaringan TK Alifa Kids hanya ada di Pekanbaru dan Palembang. Dalam jangka panjang, Vivi bahkan ingin bisnis pendidikannya bisa merambah hingga ke tingkat universitas.
Vivi juga berencana mewaralabakan TK Alifa Kids, meski bukan dalam jangka pendek. Soalnya, masih banyak persiapan yang harus dimatangkan sebelum benar-benar menawarkan jenis kerjasama ini. “Pada dasarnya, saya tidak mau merugikan pihak yang tertarik untuk bermitra atau menjadi franchisee Alifa Kids,” ucap dia.
Makanya, Vivi mengaku tidak akan tergesa-gesa merealisasikan seluruh rencana pengembangan bisnisnya itu. Ia tak ingin, karena terburu-buru malah hasilnya tidak bagus.
Paling mungkin, dalam jangka pendek, Vivi akan merealisasikan rencana pendirian SD di Pekanbaru. Ia berharap, rencananya itu bisa terealisasi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Sembari merintis pendirian SD, Vivi juga tetap fokus membesarkan TK Alifa Kids. Menurut Vivi, Alifa Kids yang dikelolanya belum sepenuhnya aman. Soalnya, dari segi usia, baru menginjak lima tahun. "Ini belum melewati titik aman pertama dari sebuah siklus bisnis," katanya.
Vivi menekankan, bahwa arah bisnis jauh lebih penting ketimbang kecepatan. Makanya, ia tidak mau tergesa-gesa untuk berekspansi. Vivi juga mengaku belum tergoda untuk mencoba peruntungan di sektor lain.
“Godaan untuk masuk ke sektor usaha lain seringnya menjadi 'racun' bagi sebagian besar entrepreneur terutama pemula,” tuturnya. Kata Vivi, banyak pebisnis pemula yang gagal ketika tergoda mencoba peruntungan di sektor lain.
Tak jarang, bisnis yang sebelumnya sudah dirintis turut goyang karena memang belum begitu stabil. Pengusaha yang rutin mengikuti mentoring dari komunitas Tangan Di Atas (TDA) ini tidak lupa memberikan tips bagi siapa saja yang tertarik terjun ke bisnis pendidikan.
Menurutnya, dalam bisnis ini, penting memperlakukan karyawan sebagai mitra, bukan semata pekerja. Selain itu, sekolah harus terus mencari dan memberikan nilai tambah pada jasa yang ditawarkan. “Makanya, bisnis itu tidak bisa serba instan, semua butuh waktu,” kata Vivi.
Lantaran ini bisnis pendidikan, penting juga untuk peduli terhadap masyarakat sekitar, khususnya mereka yang tidak mampu. Vivi mengaku, selama ini, Alifa Kids selalu memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak yatim dan dhuafa.
"Kami melowongkan sekitar 10% dari total kapasitas untuk mereka," ujarnya. Vivi punya impian, di negara maju, pemerintah cukup punya peranan aktif di dalam memajukan pendidikan bagi setiap warganya. Ia berharap, hal serupa juga terwujud di Indonesia.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News