kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Renyah laba usaha ayam goreng tepung aneka rasa


Rabu, 26 Februari 2014 / 18:09 WIB
Renyah laba usaha ayam goreng tepung aneka rasa
ILUSTRASI. Ilustrasi etilen oksida. Hendrik Schmidt/Pool via REUTERS


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Kuliner ayam merupakan makanan yang paling digemari kebanyakan konsumen di tanah air. Maklum saja, selain memang mudah didapatkan harganyapun juga bersahabat. Sehingga, tidak heran kalau saat ini mulai banyak bermunculan bisnis kuliner berbahan dasar ayam.

Satu lagi, kuliner ayam yang baru akan dibuka perdana pada 1 Maret mendatang adalah Ayam Bacok. Meskipun pembukaan masih satu minggu lagi tetapi sudah ada dua calon mitra yang akan bergabung. “ Kita akan memaksimalkan menerima mitra setelah gerai pertama kita buka, biar calon mitra bisa melihat jalannya bisnis kita,” kata Musthofa, Manager Franchise Ayam Bacok.

Kebanyakan orang mengolah daging ayam hanya digoreng atau dibakar dan dijadikan menu utama. Ayam Bacok mencoba memberikan sajian yang berbeda dengan mengemas menu ayam layaknya camilan ayam goreng tepung.

Menurut Musthofa, Ayam Bacok ini tidak menggunakan pengawet di bahan makanan. Selain itu, menu ayam ini menggunakan tepung yang rendah lemak dan hanya menggunakan daging ayam bagian dada tanpa kulit dan tulang.

Ayam Bacok akan menjual enam variasi rasa beberapa diantaranya adalah original, barbeqeu, ekstra pedas dan lada hitam. Harga satu porsi regular (200 gram) Ayam Bacok cukup terjangkau yaitu sebesar Rp 20.000. Sedangkan untuk ukuran mini akan dijual Rp 15.000 per porsi. Gerai Ayam Bacok rencananya bakal dibuka di Hypermat Mega Mall Bekasi di lantai 3.

Tertarik untuk bergabung dengan usaha ini? Biaya investasi untuk bisnis ini cukup bersahabat di kantong. Calon mitra anya perlu menyiapkan dana Rp 20 juta. Selain itu, calon mitra juga harus menyiapkan lokasi  usaha dan mencari karyawan.

Dengan paket investasi sebesar itu, calon mitra akan mendapatkan perlengkapan memasak, branding, pelatihan karyawan dan bahan baku awal untuk menyajikan 200 porsi ayam.

Hitung-hitungan Musthofa, target rata-rata omzet yang bisa didapatkan mitra sekitar Rp 12 juta tiap bulan. Dengan omzet sebesar itu, setelah dikurangi biaya operasional, pembelian bahan baku, sewa tempat dan gaji pegawai, mitra bisa mendapatkan laba bersih sekitar 60%.

Sehingga mitra bakal mendapatkan modalnya kembali tidak lebih dari lima bulan. Tapi dengan catatan, lokasi usaha yang pilih mitra cukup strategis. Dengan begitu, potensi pengunjung gerai ini bisa lebih banyak.

Musthofa tidak membebankan biaya royalti kepada mitra. Namun, mitra diharuskan untuk membeli bahan baku tepung dan bumbu olahan ayam pada pusat. Tujuannya, untuk menjaga kualitas produk dan menyamakan standar rasa di setiap gerainya nanti.

Selain mencari lokasi yang strategis, agar target omzet bisa tercapai, mitra juga diharapkan bisa mengikuti tata cara manajemen yang ditetapkan oleh pusat dalam menjalani operasional perusahaan.         

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×