Reporter: Pratama Guitarra, Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri
Seperti jenis tanaman palma lainnya, budidaya pohon aren (Arenga pinnata) tidak terlalu sulit. Dian Kusumanto, pembudidaya tanaman aren di Kecamatan Sedadap, Nunukan Kalimantan Utara, bilang, pohon aren bisa dikembangkan dari biji.
Namun, untuk mendapat bibit pohon aren berkualitas baik, biji yang akan disemai harus diambil dari buah yang benar-benar sudah matang. Selain itu, biji harus diambil dari pohon aren yang pertumbuhannya sehat dan berdaun lebat.
Dian bilang, biji tanaman aren bisa langsung disemai di tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang. Setelah berumur dua minggu, biji akan tumbuh menjadi kecambah.
Saat berumur dua bulan, kecambah tersebut dipindahkan ke polibag yang sudah diisi tanah dengan campuran pupuk kandang. Ukuran polibag sekitar 20 sentimeter (cm) x 25 cm.
Menurut Dian, ukuran polibag memang harus tinggi agar pertumbuhan akar tidak terganggu. Pasalnya, meski pohon aren mempunyai akar serabut, namun jenis akar pohon aren sangat kokoh, dalam, serta tersebar. "Kalau polibag tidak tinggi, kecenderungan bibit aren akan mati," ujarnya.
Polibag juga harus dilubangi buat saluran air agar akar tidak membusuk. Lahan persemaian juga harus diberi para-para atau jala agar bibit tidak terkena matahari langsung dan terhindar dari angin kencang.
Kalau tidak, daun yang sudah tumbuh bisa kering dan akhirnya mati. Selama disemai, bibit harus disiram dua kali dalam sehari. Ketika usianya empat bulan, bibit harus disemprot dengan obat hama. "Biasanya disemprot sekali dua bulan,” jelasnya.
Bibit bisa ditanam langsung di lahan setelah usianya satu tahun. Menurut Dian, satu hektare lahan bisa ditanami 200 pohon aren. Evan Hamzah, pembudidaya aren asal Nganjuk, Jawa Timur, menambahkan, penanaman aren dapat dilakukan dengan sistem monokultur atau dengan sistem tumpang sari.
Sebelum ditanami, lahan dibersihkan dulu dari rumput. Setelah itu, lakukan pembajakan atau pencangkulan serta pembuatan lubang tanaman. Setiap lubang harus diberi campuran pupuk kandang dan urea. Ini penting untuk membantu mempercepat pertumbuhan pohon aren.
Setelah dibiarkan selama tiga sampai lima hari, baru dilakukan penanaman. Bibit yang baru ditanam sebaiknya diberi naungan atau peneduh. Menurut Evan, pemupukan baru rutin dilakukan ketika tanaman berumur satu hingga tiga tahun.
Pupuknya terdiri dari campuran urea, NPK, pupuk kandang dan KCL yang ditaburkan pada sekeliling batang pohon aren yang telah digemburkan tanahnya. Pohon aren mulai berbuah ketika usianya sudah tujuh tahun.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News