Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri
Tawaran kemitraan kedai kopi cepat saji dengan konsep booth atau gerobak terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Wisnu Hermawan yang mengusung merek Shake Blended Coffee (SBC) di Semarang, Jawa Tengah. Sebelum ini, Wisnu juga sukses menggarap bisnis kedai kopi dengan brand Streetbooth.
Adapun brand SBC baru didirikannya pada Oktober 2011. Dan awal 2012 lalu, ia resmi menawarkan kemitraan SBC. Saat ini, SBC sudah memiliki 12 mitra yang berlokasi di Denpasar, Lamongan, Sampit, Indramayu, dan Semarang. “Totalnya ada 14 gerai SBC, dua di antaranya gerai milik sendiri,” ujar Wisnu.
SBC hanya menawarkan satu paket kemitraan dengan biaya investasi yang relatif murah. Dengan biaya Rp 1,5 juta saja, mitra sudah mendapatkan izin menggunakan merek dan bahan baku.
Namun untuk booth dan perlengkapan usaha lainnya, mitra harus menyiapkan sendiri. Wisnu sendiri menyediakan fasilitas gerobak dengan biaya tambahan sebesar Rp 2 juta.
Ia menargetkan, setiap mitra usahanya bisa meraup omzet sekitar Rp 7,5 juta per bulan. Dengan laba bersih 30%, mitra diperkirakan sudah bisa balik modal setelah lima bulan menjalani usaha.
SBC menyajikan kopi dengan empat varian rasa, yakni coklat susu, latte, jahe, dan kopi hitam tanpa ampas. Aneka varian kopi itu dijual dengan harga Rp 4.000 – Rp 5.000 per cup. “Saya menargetkan mitra bisa menjual minimal 45 cup kopi dalam sehari,” katanya.
Dalam kerjasama ini, mitra wajib membeli bahan baku dari kantor pusat. Bahan baku yang disediakan sudah berbentuk kemasan saset dan dibanderol seharga Rp 1.400.
Dengan harga ini, SBC memang sengaja membidik pasar kelas ke bawah. Beda dengan Streetbooth yang membidik kelas menengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News