kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Secawan laba bisnis sup kacang merah


Kamis, 17 Januari 2013 / 17:09 WIB
ILUSTRASI. Lowongan kerja KAI untuk SMA/SMK-S1 fresh graduate bisa diterima


Sumber: Kontan 17/1/2013 | Editor: Havid Vebri

Kacang merah merupakan bahan pangan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Selain dapat diolah menjadi es, kacang merah juga bisa diolah menjadi sup.

Salah satu pemain di bisnis kuliner yang menjadikan sup kacang sebagai menu andalan adalah Acie Sri Astinah di Kota Gede, Yogyakarta.

Acie terjun ke bisnis ini sejak tahun 1989 dengan mengusung brand Sop Kacang Merah Bu Maspa. Untuk mengembangkan usahanya, pada awal tahun 2013 ini, ia sebagai generasi kedua pengelola usaha ini resmi menawarkan kemitraan.

Saat ini, Bu Maspa sudah memiliki dua cabang milik sendiri yang berlokasi di Yogyakarta dan Palu, Sulawesi Tengah. Di gerai Bu Maspa, sop kacang merah disajikan dengan tempe goreng dan dibanderol seharga Rp 10.000 per porsi.

Di luar itu, gerai ini juga menyediakan aneka jenis makanan dan minuman pendamping lainnya. Bu Maspa menawarkan satu paket investasi senilai Rp 100 juta.

Dengan biaya sebesar itu, mitra akan mendapatkan semua peralatan masak, survei lokasi, pelatihan, dan menggunakan merek dan sistem Bu Maspa. Selain itu, untuk daerah Yogyakarta dan sekitarnya, Acie menanggung biaya sewa tempat untuk satu tahun pertama bagi mitra usahanya.

Sementara di daerah lain, biaya sewa tempat ini akan dinegosiasikan kembali dengan kantor pusat. "Yang pasti, biaya sewa tempat tetap ada, cuma tergantung besar tidaknya biaya sewa tempat di suatu wilayah," ujarnya.

Untuk kriteria lokasi usaha, mitra wajib mencari tempat seluas 300 meter persegi, dengan luas bangunan cukup 6 meter x 6 meter saja. Konsepnya berupa warung dengan lahan yang luas, sehingga bisa diisi dengan kursi panjang seperti tipe warung angkringan.

"Jadi sistemnya nanti outdoor, tapi ada atap dan pembatasnya," ujarnya. Acie menjanjikan, mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 4 juta per hari dengan keuntungan bersih sekitar 40%.

Jika bisa beroperasi dengan lancar dan mendapatkan lokasi yang strategis, mitra bisa balik modal dalam waktu lima bulan hingga satu tahun.

Agar standardisasi produk sama di seluruh gerai, Acie mewajibkan mitra membeli bumbu dari pusat. Supaya target omzet tercapai, ia menyarankan membuka warung pukul 08.00 WIB sampai tengah malam.

Pengamat waralaba dari Proverb Consulting, Erwin Halim menilai, kendati usianya sudah tua, brand usaha ini belum dikenal luas. Menurutnya, branding usaha sangat penting, apalagi makanan yang ditawarkan terhitung unik, yakni sup kacang merah. "Produk ini bukan berarti disukai orang karena belum banyak dikenal," ujarnya.

Menurut Erwin, pihak pusat wajib melakukan survei di luar lingkup pasarnya guna mengetahui apakah jenis makanan ini cukup digemari atau tidak. Selain itu, perlu kejelasan mengenai dukungan pemasaran dari pihak pusat.

"Harus jelas dukungan apa yang diberikan, sehingga mitra mendapat omzet sebesar yang ditargetkan," ujarnya.
Erwin memperkirakan, untuk gerai baru, proses balik modal lebih dari setahun.    

Sop Kacang Merah Bu Maspa    Griya Wirokerten Indah
Jl. Manggis No. 149
Yogyakarta
HP: 08995047779

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×