Reporter: Fahriyadi | Editor: Havid Vebri
Mayoritas konsumen sentra peralatan konveksi di Jalan Krendang Raya, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat merupakan pengusaha konveksi di wilayah Tambora dan sekitarnya. Nah, setiap menjelang bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri seperti sekarang ini, banyak pengusaha konveksi di daerah tersebut yang mencari peralatan konveksi di sentra tersebut.
Penambahan dan peremajaan peralatan konveksi itu mereka lakukan, guna menggenjot produksi. Sebab, menjelang lebaran permintaan konveksi selalu melonjak dibanding hari biasa. Selain mencari peralatan baru, banyak juga pengusaha konveksi yang melakukan servis rutin terhadap peralatan konveksi yang mereka miliki.
Kondisi ini tentu mendatangkan berkah bagi deretan toko yang menjual alat-alat konveksi di Jalan Krendang Raya. Di sentra ini memang tidak hanya menjual mesin konveksi saja, namun banyak juga yang menerima jasa reparasi mesin jahit.
Alwiansyah, salah seorang pengusaha konveksi di Tambora mengaku, menjelang bulan puasa tahun ini akan melakukan servis rutin terhadap 12 mesin jahit miliknya. Bahkan, jika order konveksinya melonjak tinggi, ia mengaku siap menggantinya dengan yang baru. "Sekarang saya masih menghitung jumlah orderan yang masuk," katanya.
Alwi mengaku, cukup terbantu dengan adanya sentra peralatan konveksi di Jalan Krendang Raya. Maklumlah, letak sentra ini tidak jauh dari lokasi usahanya.
Dari segi harga juga tidak berbeda jauh dengan peralatan konveksi yang dijual di tempat lain, termasuk bila dibandingkan dengan harga di Pasar Tanah Abang. "Saya tak perlu lagi ke Tanah Abang untuk servis atau ganti sparepart," ujarnya.
Lina Tjung, pemilik Toko Bintang Jaya, ikut mendapat berkah dari program peremajaan dan perawatan mesin yang dilakukan para pengusaha konveksi tersebut. Hal tersebut terlihat dari kesibukan tokonya melayani order dari pengusaha konveksi. Menurutnya, pesanan yang masuk kebanyakan berupa servis dan pembelian sparepart ketimbang pembelian mesin jahit.
Kalaupun ada pembelian mesin, biasanya pengusaha konveksi lebih melirik mesin jahit bekas ketimbang baru. Apalagi, sekarang harga mesin jahit baru mengalami kenaikan sekitar 10%-15% dari harga sebelumnya.
Untuk melayani kebutuhan pengusaha konveksi ini, ia sudah menyetok aneka sparepart mesin jahit. Ia juga sudah menyiapkan 10 karyawan yang mahir mereparasi mesin jahit. "Kami juga menyetok mesin jahit model baru seandainya ada peminat," ucapnya.
Tan Paula, pemilik Toko Abun juga tak kalah sibuk. Jelang Lebaran ini, ia akan menambah karyawan. Di hari biasa, Toko Abun hanya mempekerjakan empat karyawan. "Nanti kami tambah lagi," ujarnya.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News