kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sentra Batu Alam: Banyak order dari kontraktor (2)


Senin, 03 September 2012 / 14:59 WIB
Sentra Batu Alam: Banyak order dari kontraktor (2)
ILUSTRASI. Kurs pajak hari ini 21-27 Juli 2021, rupiah perkasa atas mayoritas mata uang asing. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kontan/31/8/2012 | Editor: Havid Vebri

Diramaikan lebih dari 35 kios, sentra batu alam di Pulomas, Jakarta Timur menyediakan banyak sekali pilihan batu alam dari berbagai jenis. Diantaranya ada batu andesit, koral, kali, candi alur, dan banyak lagi.

Herman, pengelola kios Arsitektur Batu Alam Indah di kawasan ini mengaku, pelanggan mereka bukan hanya perorangan saja. "Tapi, banyak juga perusahaan konstruksi ataupun pengembang properti," katanya.

Konsumen tersebut berasal dari berbagai kawasan di Jabodetabek, seperti Kelapa Gading, Cibubur, dan Bekasi. Ia mengaku, seiring menggeliatnya pasar properti, kebutuhan batu alam pun terus meningkat. Kondisi ini membawa berkah bagi para penjual batu alam. "Dalam beberapa tahun terakhir intensitas pemesanan semakin sering dibanding sebelumnya," ucapnya.

Menurut Herman, permintaan batu alam ini tak pernah sepi. Bahkan, ketika kondisi perekenomian sedang krisis, permintaan batu alam tetap terus berdatangan. "Selama pembangunan masih berlangsung, permintaan batu alam akan selalu ada," jelasnya.

Lantaran pasarnya terbuka lebar, Herman mengaku tak khawatir dengan ketatnya persaingan. Menurutnya, setiap pedagang sudah memiliki pelanggan masing-masing. Makanya, persaingan tetap berjalan sehat. Bahkan, kata dia, sesama pedagang kadang saling memasok batu alam ke kios lain ketika ada yang sedang kehabisan stok. "Beberapa kali pernah terjadi seperti itu, dan itu bukti sikap toleransi selalu dipupuk oleh setiap pedagang di sini," ujarnya.

Dwi Witono, pengelola kios Sanggar Karya Mandiri mengakui, masing-masing pedagang sudah memiliki pelanggan tetap. Beda dengan Herman, konsumen kios Dwi selama ini banyak berasal dari kalangan perorangan. "Konsumen saya kebanyakan datang setiap akhir pekan," ujar pria yang akrab disapa Tono itu.

Pada hari kerja, sentra ini memang terlihat sepi pengunjung. Kondisi itu pula yang KONTAN dapati saat mengunjungi sentra ini pada Rabu lalu (29/8). Saat itu, hanya tampak beberapa pedagang sedang menunggu pembeli. Sebagian lagi ada yang membereskan tumpukan batu untuk dikemas dalam satu ikatan yang rapi. Kios yang dikelola Tono juga tampak sepi. Bersama karyawan lain, ia terlihat sedang mengerjakan ukiran batu yang merupakan pesanan dari pelanggannya.

Ia bilang, pasca Lebaran belum ada order yang masuk ke kiosnya. "Mungkin bulan depan baru ada lagi pesanan," kata Tono. Menurut Herman, permintaan batu alam setiap habis Lebaran memang selalu sepi. Kemungkinan beberapa minggu setelah Lebaran baru kembali normal. Namun, saat Ramadan kemarin, pedagang sudah menikmati masa puncak penjualan. "Saat itu pesanan ramai karena banyak yang merenovasi rumah menyambut Lebaran," ujarnya.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×