Sumber: Kontan/12/9/2012 | Editor: Havid Vebri
Berdiri tahun 1998, sentra batu alam di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan sudah kesohor di kalangan masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Selain membeli batu alam, banyak juga pelanggan yang meminta dibuatkan taman.
Nana Suryana, salah seorang pedagang batu alam bilang, kebanyakan pelanggan dia masih berasal dari daerah Jabodetabek, terutama yang dekat dengan lokasi sentra.
Khusus untuk order pembuatan taman, Nana mengaku lebih senang mengerjakan proyek yang dekat dengan lokasi dia berjualan.
Maklum, selama pengerjaan taman, nana dan karyawannya harus bolak-balik ke kios dan rumah pelanggan untuk mengangkut material. Makanya, ia akan menolak bila mendapat order dari pelanggan yang domisilinya jauh. “Saya tolak kalau terlalu jauh, soalnya pasti berat di ongkos,” kata dia.
Namun tidak begitu dengan Sanusi, pemilik CV Taman Telaga Kautsar. Sanusi sebisa mungkin menerima seluruh order pembuatan taman yang datang kepadanya, meski lokasinya jauh.
Pelanggan Sanusi juga rata-rata berasal dari Jabodetabek. Biasanya pelanggan datang pada akhir pekan. Makanya, ketika hari kerja, sentra ini terbilang sepi pengunjung.
Sanusi mengaku, tidak hanya mendapat pelanggan dari perorangan. "Tapi juga perusahaan, cuma tidak banyak," ujarnya. Konsumen perusahaan ini biasanya meminta dibuatkan taman untuk eksterior kantor. Kebanyakan konsumen menghubunginya setelah melihat iklan yang dipasangnya di internet. “Pasang iklan di media mahal. Jadi saya promosikan saja di internet,” ucapnya.
Iklan di internet juga pernah dilakukan Nana. Ia sempat beriklan di dunia maya pada 2007. Namun, promosi itu tidak lagi dilakoninya sejak dua tahun belakangan.
Ia bilang, sejak mencantumkan nomor ponselnya di beberapa situs, banyak pelanggan yang datang. Setelah pelanggan puas, promosi pun berlanjut dari mulut ke mulut. "Makanya, saya stop promosi lewat internet," ujarnya.
Penjual batu alam lain, Saripudin juga banyak memiliki pelanggan dari Jabodetabek. Namun, ia juga kerap mendapatkan pesanan dari luar kota dan luar pulau, seperti Kalimantan.
Ia mengaku, sebagian besar pelanggannya adalah para pengusaha, politisi, dan artis. "Bahkan Bang Haji Roma Irama juga pernah memesan batu alam dari saya,"ujarnya.
Dari luar negeri, ia mengaku pernah mendapat pesanan dari seorang konsumen di Arab Saudi. Biasanya kalau pesanan dari Arab, ia harus mengantar batu alam itu sampai bandara saja. Setelah itu, akan diurus oleh konsumen itu sendiri.
Sebagian besar pelanggan mendapatkan informasi tentang batu alam yang dijualnya dari para pelanggan sebelumnya. Untuk pasokan batu alamnya sendiri, mereka datangkan dari Cirebon.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News