Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi
Anda yang tinggal di Jakarta Timur dan berniat membeli bunga, tidak ada salahnya datang ke kawasan Pondok Gede. Di Jalan Raya Pondok Gede, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, di sisi kanan dan kiri jalan ini ada satu lokasi yang khusus menjadi area penjualan bunga. Lebih dari 20 kios pedagang bunga berdiri di sini.
Jenis bunga yang dijajak para pedagang di tempat ini terbilang lengkap, antara lain seperti mawar, melati, flamboyan, anggrek, dan bunga matahari. Selain menjual bunga per tangkai, para pedagang di sini juga melayani pesanan karangan bunga papan.
Untuk menemukan sentra bunga yang sudah berdiri sejak akhir tahun 1990-an ini mudah. Jaraknya hanya 1 kilometer (km) dari rumah sakit dan asrama haji Pondok Gede. Sementara dari Pintu masuk Taman Mini Indonesia Indah (TMII), sentra ini bisa ditempuh sekitar 15 menit.
Kios bunga di tempat ini rata-rata berukuran 4x5 meter. Di kios yang tidak terlalu luas itu, para pedagang memajang aneka bunga. Saat KONTAN menyambangi tempat ini, aktivitas jual belum nampak belum begitu ramai.
Beberapa pedagang nampak sibuk menyemprot bunga dagangannya agar tak lekas layu. Muhammmad Abbas, pemilik kios Wijaya Florist di sentra ini menyatakan, aktivitas jual beli di sentra ini cenderung sepi saat hari kerja.
Kendati demikian, Abbas mengaku prospek penjualan bunga masih sangat bagus. Ia mengaku, omzetnya terus meningkat dari tahun ke tahun. "Peningkatan penjualan saya naik sekitar 15% ketimbang tahun sebelumnya," terang Abbas.
Harga bunga yang dijual dengan harga bervariatif. Untuk karangan bunga papan dijual dengan harga mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 1,5 juta per paket, tergantung ukuran jenis bunga yang dipilih pelanggan. Adapun bunga yang dijual per tangkai, harga jualnya mulai Rp 5.000-Rp 15.000. Dengan harga jual sebesar itu, Abbas mendulang omzet sekitar Rp 15 juta-Rp 20 juta per bulan, dengan laba mencapai 30%-40%.
Muhammad Badri, pemilik kios Indau Florist yang tergolong pedagang senior di sini mengaku sudah berjualan di sentra ini sejak 13 tahun silam. Selama menekuni profesi ini, ia melihat tren penjualan bunga cukup bagus. Makanya, kata Badri, kawasan tempatnya jualan bunga makin penuh dengan pedagang. "Dulu hanya sekitar 12 pedagang, tapi kini lebih dari 20 pedagang," ujarnya.
Meski pedagang makin banyak, ia mengaku pangsa pasar bunga juga ikut berkembang. Dengan harga karangan bunga papan mulai dari Rp 400.000-Rp 1 juta, ia mampu meraup omzet Rp 25 juta per bulan. Adapun laba bersihnya sekitar Rp 5 juta-Rp 7 juta per bulan.
Menurut Badri, salah satu kelebihan sentra ini adalah letaknya yang di pinggir jalan raya. "Banyak orang melintas datang ke sentra ini spontan," ungkapnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News