kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.287   3,00   0,02%
  • IDX 7.170   52,63   0,74%
  • KOMPAS100 1.045   10,18   0,98%
  • LQ45 802   7,09   0,89%
  • ISSI 232   1,96   0,85%
  • IDX30 416   2,08   0,50%
  • IDXHIDIV20 488   2,48   0,51%
  • IDX80 117   0,96   0,82%
  • IDXV30 120   0,14   0,12%
  • IDXQ30 134   0,64   0,48%

Sentra emas Cikini: Sentra baru, harapan atau persaingan baru (4)


Kamis, 18 Agustus 2011 / 14:56 WIB
Sentra emas Cikini: Sentra baru, harapan atau persaingan baru (4)
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 44,32 poin atau 0,87% ke 5.159,45 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/11).


Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi

Pedagang emas di sentra emas Cikini saat ini sedang harap-harap cemas. Pembangunan gedung baru Cikini Gold Center akan menjadikan persaingan bisnis mereka makin sengit. Walau menawarkan opsi untuk bergabung, sejumlah pedagang lama mengaku masih berpikir ulang.

Berbagai harapan terus berkembang agar sentra emas Cikini kembali bergairah. Selain mempertahankan pamor, para pedagang juga berharap agar harga emas kembali stabil. Tak hanya itu, pembangunan gedung baru juga diyakini akan membawa perubahan signifikan.

Gedung baru sentra emas Cikini atau Cikini Gold Centre berdiri di bekas Pasar Ampiun dan diperkirakan selesai pada Juli 2012 mendatang. Menurut Atar Tarigan, Project Manager Cikini Gold Center, tujuan pembangunan Cikini Gold Center adalah mengembalikan pamor Cikini sebagai ikon emas Jakarta. "Ini bisa menarik turis domestik dan asing," katanya.

Dibangun oleh PD Pasar Jaya, Atar berjanji akan tetap memperhatikan kepentingan pedagang emas lama di Gedung Permata Cikini ataupun pertokoan Menteng Prada. "Kami memberikan opsi kepada pedagang lama untuk bergabung," katanya.

Untuk bisa bergabung, pedagang lama harus membeli kios ukuran 2 m x 2 m seharga Rp 33 juta per m² atau total Rp 132 juta. Sementara itu, pedagang baru harus membeli dengan harga lebih tinggi 20% sampai 100% tergantung lantai yang dipilih.

Pedagang lama yang sekarang menyewa kios di Gedung Permata atau Menteng Prada mendapat kekhususan harga karena memakai kontrak tahun 2006. "Sejauh ini 60% mantan pedagang emas Pasar Ampiun menyatakan diri untuk bergabung," ujar Atar. Selain pemain lama, sejumlah pedagang perhiasan emas dari Blok M, Kebayoran Lama, Pasar Baru juga sudah menyatakan minatnya.

Cikini Gold Center memiliki 10 lantai dengan luas 22.000 m². Dari 780 kios yang ada, sebanyak 400 kios di tiga lantai khusus diperuntukkan untuk pedagang emas. Sedangkan sisanya akan menjual berbagai kebutuhan lain. "Oleh karena itu, citra yang terbentuk tetap sentra emas," lanjutnya.

Dengan konsep modern, Cikini Gold Center tak akan meninggalkan sifatnya sebagai pasar emas tradisional untuk semua kalangan, termasuk menengah ke bawah. Bahkan, untuk kenyamanan pengunjung, gedung baru akan memiliki fasilitas lahan parkir yang bisa menampung 900 mobil. Lahan parkir yang luas, menurut Atar, akan membuat pengunjung datang.

Namun begitu, sejumlah pedagang yang diwawancara KONTAN, mengaku masih belum memastikan apakah bergabung ke gedung baru. Bahkan, Arifin, pemilik toko emas Harapan Baru di Gedung Permata Cikini, tidak akan pindah. "Persaingan akan semakin sengit. Tak ada jaminan sentra baru lebih ramai," katanya.

Selain memiliki toko milik sendiri sejak 1993, Arifin juga berpendapat bangunan yang megah akan membuat masyarakat berpikir dua kali untuk berbelanja. Apalagi, selama ini, dia selalu menutup toko pada jam 5 sore, dan tak mau mengikuti aturan buka hingga jam 9 malam.

Pedagang emas yang lain, Tanti Suwirya, pengelola Toko Emas Cakra Kirana dan Domy, pemilik Toko Emas Mudjur di Menteng Prada mengaku masih akan melihat perkembangan. "Jika menjanjikan, kami akan pindah," kata Tanti.

Sebab menurut Domy, pasar penjualan emas saat ini kurang kondusif, bila keputusan yang diambil salah akan memperparah keadaan. "Jika bertahan lebih baik, kami akan melakukannya," ujarnya.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×