kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra gorden: Di Cipadu memadu padan aneka gorden (1)


Rabu, 15 Desember 2010 / 10:26 WIB
Sentra gorden: Di Cipadu memadu padan aneka gorden (1)


Reporter: Dharmesta | Editor: Tri Adi

Bingung memilih gorden yang pas buat rumah Anda? Sila datang ke sentra gorden Cipadu, Tangerang. Di pusat penjualan tirai yang terletak di Jalan KH Wahid Hasyim ini, Anda bisa menemukan bermacam gorden dengan harga murah. Jadi, Cipadu tidak hanya terkenal sebagai sentra kain dan sprei saja, tapi ada gorden juga.

Selama ini, orang lebih banyak mengenal Cipadu sebagai salah satu pusat penjualan kain dan sprei. Padahal, di kawasan yang terletak di Kota Tangerang, Banten ini, banyak juga pedagang yang menjual beraneka gorden.

Mereka bergerombol dan membentuk sentra di sepanjang Jalan KH Wahid Hasyim. Paling tidak, ada belasan pedagang penghias interior ruangan yang berfungsi sebagai penutup jendela itu di Cipadu.

Maulana Rizky, pemilik Wira Jaya Decor, mengatakan, lantaran Cipadu dari dulu terkenal sebagai sentra kain dan sprei, awalnya, pedagang gorden di daerah ini cuma satu dua orang saja. "Belum seramai seperti sekarang ini," katanya.

Menurut Datuk Bandaro Kayo, pemilik Happy Decor, baru sekitar empat tahun belakangan, pedagang gorden bermunculan di Cipadu. Tadinya, mereka adalah penjual kain dan sprei. Karena kalah bersaing, akhirnya banting setir menjadi pedagang gorden.

Dan ternyata, menjual gorden lebih menguntungkan. Makanya, Datuk Bandaro Kayo yang semula membuka percetakan akhirnya tergiur untuk ikut masuk ke bisnis ini.

Maulana menambahkan, sentra gorden Cipadu mulai ramai disambangi pembeli setelah banyak pedagang yang memfokuskan diri menjual produk gorden.

Sentra ini memang tidak terlihat terlihat mewah ketimbang pusat penjualan gorden lainnya di Jakarta dan sekitarnya. Itu sebabnya, tarif sewa toko di sentra gorden Cipadu cuma sebesar Rp 18 juta per tahun.

Justru dengan tarif sewa yang murah tersebut, para pedagang di sentra gorden Cipadu bisa menjual barang dagangannya dengan harga yang lebih miring dibandingkan sentra gorden Jatinegara dan Blok M, Jakarta.

Contoh, Maulana menjual gorden dari bahan lokal dengan harga Rp 25.000 per meter. Produk sejenis bisa dilego dengan harga dua kali lipat di Blok M.

Yang membuat harga gorden di sentra ini lebih murah, Maulana mengungkapkan, karena pedagang mendesain dan memproduksi sendiri gorden. Mereka biasanya membuat gorden di rumah. Namun, ada juga pedagang yang membuat langsung di tokonya.

Para pedagang mendapat bahan baku gorden dari pabrik kain lokal dan impor dari luar negeri. Namun, kain impor lebih mahal karena para pedagang harus membeli dari agen besar.

Saat hari kerja, sentra gorden Cipadu tidak terlalu ramai pembeli. Baru ketika akhir pekan, pembeli ritel dan grosiran datang menyerbu. Pembeli grosiran biasanya berasal dari luar Jawa, seperti Jayapura, Lombok, dan Kalimantan.

Kontraktor-kontraktor perumahan juga rajin mengunjungi sentra ini untuk membeli gorden buat rumah yang sedang mereka bangun. "Biasanya sekali membeli mereka akan datang lagi dalam tiga atau empat bulan," tutur Ahmad Taufik, pemilik Rizki Jaya Abadi.

Pesanan dari pembeli grosir atau kontraktor perumahan masih menjadi sumber utama pendapatan para pedagang di sentra gorden Cipadu.

Nah, kalau Anda ingin berburu gorden, sebaiknya datang sebelum jam lima sore. Sebab, pedagang sudah tutup pukul 17.00 WIB.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×