kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra kambing yang bersaing ketat dengan pedagang musiman (3)


Kamis, 18 November 2010 / 11:07 WIB
Sentra kambing yang bersaing ketat dengan pedagang musiman (3)


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tri Adi

Meski banyak pedagang musiman bermunculan, Pasar Kambing Inpres Lontar Tanah Abang tetap diserbu pembeli saat musim Lebaran Haji. Permintaan yang melonjak membuat harga kambing juga ikutan naik sekitar 30%. Para pedagang di sentra tersebut pun memperbanyak stok kambing mereka.

Lebaran Haji menjadi momen yang paling ditunggu pedagang hewan kurban. Saat itu, permintaan akan melonjak tinggi, harga jual kambing, sapi, atau kerbau pun ikut terdorong ke atas.

Hari Idul Adha juga menjadi momentum yang pas bagi para pedagang di Pasar Kambing Inpres Lontar Tanah Abang, Jakarta Pusat untuk menambah pasokan kambing yang akan mereka jual. M. Fatullah, pemilik UD Hani Jaya, pedagang kambing di sentra tersebut, menyiapkan stok kambing sampai 100 ekor menjelang hari raya kurban seperti sekarang ini. "Saya menyiapkan stok sekitar seminggu atau dua minggu sebelum hari H," katanya.

Menurut Fatullah, waktu seminggu atau dua minggu sangat tepat untuk menyiapkan stok kambing. Walau risikonya, dia harus membeli dengan harga lebih tinggi.

Selama ini, pedagang mendapat suplai kambing dari daerah Jawa Tengah, seperti Wonosobo, Bumiayu, Aji Barang, dan Solo. Ada juga dari wilayah Yogyakarta dan Lampung.

Fatullah mengungkapkan, biasanya para pedagang kambing musiman membeli kambing jauh-jauh hari untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Namun, berdasarkan pengalamannya, lebih lama kambing berada di pasar, risiko hewan ini sakit dan mati lebih besar.

Stok kambing yang banyak, membuat Fatullah harus menambah kandangnya. Makanya, dia lalu membuat kandang lain di dekat mulut Jalan Sabeni. Kandang ini berbaur dengan kandang pedagang musiman. "Yang di depan gang itu adalah anak buah saya," ungkapnya.

Saat Lebaran Haji, para pedagang di Pasar Kambing Tanah Abang atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Kambing H Sabeni harus bersaing dengan pedagang musiman, yang juga mendatangkan kambing dari daerah Jawa Tengah
dan Jawa Timur.

Maklum, para pedagang musiman tersebut juga menggelar dagangannya di sekitar Jalan H Sabeni atau jalan masuk menuju Pasar Kambing Tanah Abang.

Meski harus bersaing ketat dengan pedagang musiman, para pedagang kambing di Pasar Kambing Tanah Abang tidak khawatir sedikitpun. Sebab, "Yang sudah tahu biasanya tetap masuk ke dalam pasar," ujar Farid H Mohamad Harun, pemilik UD Fairus Jaya, pedagang lainnya di sentra itu.

Faisal, pedagang kambing lainnya di Pasar Kambing Tanah Abang, saat musim Lebaran Haji seperti saat ini, pedagang bakal meraup untung besar. Soalnya, harga jual hewan bertanduk dan bertelinga panjang ini melonjak hingga 30% ketimbang hari biasa.

Kenaikannya, Fatullah menyatakan, sekitar Rp 200.000 per ekor. "Bukannya kami mencari untung lebih, tapi memang banyak yang mencari kambing di tingkat pemasok," ujarnya.

Sekalipun harganya naik dan banyak pedagang musiman yang muncul di kanan-kiri jalan menuju sentra itu, permintaan kambing di Pasar Kambing Tanah Abang tetap banyak.

Farid mengungkapkan, di musim Lebaran Haji, omzet penjualan kambingnya bisa naik mencapai tiga kali lipat. Kalau pada hari biasa ia paling banyak hanya menjual 10 ekor per hari. Nah, ketika menjelang hari raya kurban, Farid bisa melego kambing hingga 30 ekor sehari.

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×