Reporter: Rivi Yulianti | Editor: Tri Adi
Ingin berburu kamera? Datang saja ke Metro Atom Plaza. Sentra yang terletak di Pasar Baru, Jakarta Pusat ini menawarkan bermacam kamera baru dan bekas berikut aksesorinya, termasuk jasa pencetakan foto. Hanya saja, gedung tempat para pedagang tampak kumuh dan banyak fasilitas pendukung yang tidak beroperasi.
Penggemar berat fotografi tentu mengenal Metro Atom Plaza. Pusat perbelanjaan yang berdiri sejak tahun 1988 itu terkenal sebagai sentra penjualan kamera, terutama kamera bekas. Lokasi sentra ini berada di lantai dua Metro Atom. "Dulu, jika orang mencari kamera bekas pasti larinya ke sini," ujar Pahlawan Lubis, Kepala Pemasaran Metro Atom Plaza.
Lain dulu lain sekarang. Sentra yang berada di Jalan Samanhudi ini, kini sudah tak terawat bahkan terkesan kumuh. Selain karena bangunannya yang sudah sangat tua, fasilitas di tempat tersebut sudah banyak yang tidak berfungsi. Mulai dari eskalator, lift, hingga pendingin ruangan.
Meski begitu, sentra ini tetap mempunyai pelanggan setia. Buktinya, setiap hari tempat disambangi tidak kurang dari 200 orang. Jumlah pengunjung bisa bertambah menjadi 300 orang pada akhir pekan.
Kesetiaan para pelanggan Metro Atom Plaza karena sentra kamera tersebut merupakan one stop shopping bagi pecinta fotografi, yang menjual pelbagai macam jenis kamera, baik keluaran paling terbaru hingga lama alias bekas.
Sentra ini juga menjual beraneka aksesori kamera, mulai dari lensa sampai tripod atau penopang kamera. Di tempat ini juga menyediakan jasa pencucian film dan pencetakan foto.
Bagaimana dengan servis kamera? Tidak perlu khawatir, di sentra ini juga banyak pedagang yang khusus menyediakan jasa perbaikan berkala hingga kamera rusak.
Yang menjadi daya tarik sentra kamera di Pasar Baru ini, selain produk dan layanan jasanya yang komplet, juga terkenal dengan harganya yang murah. "Semua barang bisa ditawar," kata Lubis.
Banyak juga lo produsen kamera ternama yang membuka dealer resmi di Metro Atom Plaza. Canon dan Nikon, contohnya.
Namun, seiring dengan bergesernya tren penggunaan kamera analog ke digital, pamor sentra ini ikut meredup. Obay, pemilik Libra Kamera, mengatakan, sebelum ada kamera digital, penjualan kamera analog, baik baru maupun bekas, bisa mencapai 100 unit per hari. Nah, "Sejak bergeser ke digital, omzet saya turun 50%," katanya.
Soalnya, harga kamera digital jauh lebih mahal ketimbang kamera analog. Itu sebabnya, banyak konsumen yang urung membeli kamera.
Turunnya pendapatan di tempat ini pun membuat sejumlah pedagang memutuskan hengkang dan pindah, membuka kios di tempat lain. "Ada juga yang sampai banting setir mengubah kios kameranya menjadi kios pakaian atau perhiasan emas," ungkap Obay.
Akibat banyak pedagang yang berguguran, jumlah penjual kamera di sentra ini menyusut menjadi tinggal sekitar 20 toko saja. Padahal, harga sewa kios di Metro Atom Plaza terbilang cukup murah, yakni hanya Rp 525.000 per bulan untuk gerai berukuran 10 meter persegi. "Tempat ini sudah kalah bersaing dengan pusat elektronik lain," tutur Lubis
Untuk meningkatkan kembali pamor tempat ini, pengelola gedung berencana melakukan renovasi. Dana renovasi sebagian akan dipungut dari pedagang. "Jika pedagang setuju, rencana ini akan langsung direalisasikan," kata Lubis.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
