kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Sentra Kebaya Kramatjati: Harus bisa desain (2)


Senin, 10 September 2012 / 11:47 WIB
Sentra Kebaya Kramatjati: Harus bisa desain (2)
ILUSTRASI. Mengulas pemicu merosotnya kinerja Unilever Indonesia (UNVR)


Sumber: kontan/7/9/2012 | Editor: Havid Vebri

Sentra penjhait kebaya di Pasar Kramatjati, Jakarta Timur telah hadir sejak 15 tahun silam. Di sentra ini terdapat sekitar 20 kios penjahit kebaya. Masing-masing kios mempekerjakan lebih dari satu penjahit.

Bahkan, untuk kios lumayan besar bisa memiliki tiga sampai lima penjahit. Agar bisa bersaing, setiap kios saling berlomba menawarkan desain yang menjadi ciri khas dalam menjahit kebaya.

Diana Sinaga, salah seorang pemilik kios penjahit kebaya mengatakan, tidak mudah menjajakan jasa menjahit kebaya di sentra ini tanpa keterampilan yang desain mumpuni.

Pasalnya, persaingan di sentra ini sudah lumayan ketat. Setiap konsumen memiliki banyak pilihan penjahit. "Makanya Agar bisa menarik perhatian pelanggan, setiap penjahit harus memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing," ujar Diana.

Diana bilang, setiap kios memiliki ciri khas desain yang berbeda-beda. Selain desain ciptaan sendiri, setiap kios juga dituntut untuk bisa memenuhi desain sesuai keinginan pelanggan.

Apalagi, kebanyakan pelanggan menginginkan kebaya yang mengandung nilai artistik tertentu. Dan, itu hanya bisa dipenuhi jika penjahit memiliki keterampilan mendesain kebaya.

Untuk membuat desain yang menarik tidak cukup hanya dari segi model pakaiannya. Tapi juga harus bisa dipadupadankan dengan berbagai hiasan dan ornamen yang menarik. "Mendesain bahan pakaian kebaya secara lebih baik seperti memberikan hiasan yang unik dan anggun bisa menarik konsumen,"ujarnya.

Jika konsumen merasa puas dengan desain kebaya yang dibuatkan, mereka akan merekomendasikannya kepada para kerabat dan kenalannya.
Konsume itu juga tidak bakal lari lagi ke pemain lainnya. "Yang penting jangan sampai pelanggan kecewa dengan model desain kita," papar Diana.

Pemain lain, Jalirom Jali mengatakan, menjahit kebaya memerlukan keterampilan tambahan. Pasalnya, penjahit kebaya berbeda dengan penjahit konveksi. Menjahit kebaya tidak hanya membutuhkan keterampilan dalam hal menjahit, tapi juga membutuhkan keterampilan dalam mendesain pakaian yang dijahit.

Selain itu, dibutuhkan pengetahuan seputar bordir dan kreativitas dalam memilih dan memasang aksesoris yang tepat. Jali bilang, hampir setiap kios di sentra ini mempekerjakan satu orang yang khusus menguasai seputar desain kebaya.

Bahkan, ada pemilik kios yang merangkap sebagai desainer. Kalau memiliki desain yang bagus dan sesuai selera konsumen, maka usaha bisa maju dan banyak pelanggannya. "Tentu setiap karya desain perlu di pasarkan juga," ujarnya.

Jali sendiri termasuk rajin mempromosikan desain kebayanya lewat kenalan, pelanggan, dan kerabatnya. Lativa, pemain lainnya menambahkan, keterampialn mendesain pakaian memang menentukan kelancaran usaha ini. Ia sendiri gencar mempromosikan karya desain lewat pameran-pameran kebaya.

Melalui pameran itu, ia banyak mendapat pesanan dari para pelanggan yang minta dibuatkan kebaya.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×