Reporter: Noverius Laoli | Editor: Tri Adi
Beragam jenis lampu hias, mulai dari gaya klasik hingga bernuansa modern, bisa Anda temui di Jalan Banceuy, Bandung. Harga jual lampu yang sentra ini tawarkan juga bervariasi, dari yang paling murah Rp 200.000 hingga yang termahal seperti lampu kristal Rp 45 juta.
Nah, jika ditanya dari mana kebanyakan asal lampu hias yang dijajakan di Jalan Banceuy, para pedagang akan kompak menjawab: China. Totong Kusnadi, salah satu pedagang di sentra ini, mengatakan, produk Negeri Tembok Raksasa sudah mendominasi sejak tahun 2000-an. Padahal sebelumnya, pedagang lebih banyak menjual lampu hias buatan negara Eropa, seperti Italia, Spanyol, dan Austria.
Tapi, awal tahun 1990-an, produk-produk China mulai masuk ke sentra ini. Hingga akhirnya di tahun 2000-an, lampu hias dari China membanjiri Jalan Banceuy. Selain harganya lebih murah, Totong bilang, produk China juga memiliki kualitas yang baik, meskipun masih kalah dari Eropa. "Malahan Eropa saja impor lampu hias dari China," ungkap dia.
Membanjirnya produk China di sentra ini bukan semata karena keinginan pedagang. Namun, para distributor lampu asal China mendatangi Jalan Banceuy hampir saban hari untuk menawarkan produk.
Kurniawan, pedagang lampu hias di sentra ini, mengungkapkan, dalam sehari, bisa ada lima distributor yang menawarkan lampu hias dari China. Sebaliknya, agen yang menawarkan lampu hias asal Eropa nyaris tidak ada. Soalnya, harganya lebih mahal sehingga peminat nya sedikit. "Para distributor lampu hias China juga saling bersaing soal harga. Jadi, kami tinggal pilih yang harganya lebih murah saja," ujar Kurniawan.
Memang, harga tidak bisa bohong. Kurniawan mengakui, kualitas barang dari China agak berbeda dengan produk asal Eropa dan Timur Tengah. Sebagai contoh, lampu kristal buatan Eropa atau Timur Tengah lebih mudah dibersihkan. Meski berdebu, jika dibersihkan, kristalnya tetap berkilau. Adapun lampu kristal China, kalau sudah berdebu, susah dibersihkan. Sekalipun sudah dibersihkan, kristalnya tidak bisa berkilau lagi.
Selain dari China, sentra lampu hias di Jalan Banceuy juga kedatangan produk-produk lampu hias dari dalam negeri. Hendrik, pedagang lainnya di sentra ini, menjelaskan, ada lampu hias bikinan Semarang, Jawa Tengah. Tapi lagi-lagi, harga barang lokal masih kalah bersaing dengan produk China. Sebab, "Harganya lebih mahal," ujarnya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News