kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.479   -174,00   -1,07%
  • IDX 6.949   -160,18   -2,25%
  • KOMPAS100 1.018   -26,26   -2,52%
  • LQ45 805   -18,99   -2,31%
  • ISSI 207   -4,36   -2,06%
  • IDX30 417   -9,42   -2,21%
  • IDXHIDIV20 502   -10,53   -2,05%
  • IDX80 116   -3,03   -2,55%
  • IDXV30 120   -2,26   -1,85%
  • IDXQ30 137   -2,87   -2,04%

Sentra onderdil Cibubur: Beragam onderdil motor (1


Senin, 19 Maret 2012 / 13:58 WIB
Sentra onderdil Cibubur: Beragam onderdil motor (1
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati mesin pemintal benang saat pameran INATEX INDO INTERTEX TECHNITEX 2015 di JIExpo, Jakarta, Kamis (23/4). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/23/04/2015


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Tri Adi

Bagi Anda yang ingin berburu suku cadang sepeda motor harga murah ada baiknya mendatangi sentra penjualan onderdil bekas di Cibubur, Jalan Raya Bogor kilometer 27, Jakarta Timur.

Di sini ada 42 kios yang menjual banyak pilihan onderdil bekas. Harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga barunya. Contohnya, rantai sepeda motor dijual mulai dari Rp 20.000 per unit, spion Rp 10.000, leher setang sepeda motor Rp 15.000, sayap Rp 40.000, tutup rantai Rp 10.000, shockbreaker Rp 40.000-Rp 200.0000, dan ban bekas Rp 20.000.

Harga-harga tersebut masih bisa berubah tergantung kondisi onderdil yang dijual. "Jika onderdil yang dijual masih tergolong baru harganya bisa lebih tinggi," kata Bonar Sitompul, salah seorang pedagang di sentra onderdil tersebut.

Berdiri tahun 1990, sentra onderdil ini banyak diburu para pengguna sepeda motor dari Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Bandung. Terkadang ada juga pembeli dari luar kota, seperti Surabaya, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Sumatera. "Tapi mereka membelinya sesekali saja," terang Bonar.

Selain harga murah, sentra ini ramai dikunjungi pembeli karena persediaan onderdilnya cukup lengkap. Setiap kios di tempat ini memang bersaing menyediakan stok barang sebanyak mungkin.

Ukuran kiosnya sendiri terbilang kecil, hanya 1 x 2 meter. Alhasil, seluruh onderdil terlihat memenuhi ruang kios yang sempit. Seluruh kios di tempat ini buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Bonar mengaku, penjualan onderdil di sentra ini cukup menjanjikan. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 10 macam onderdil. Dari situ omzetnya mencapai Rp 500.000 per hari. Sebulan rata-rata dia meraup omzet Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, dengan laba bersih 50%.

Pedagang lain, Indra, asal Ciamis, sudah mulai berjualan di sentra ini sejak 1994. Selama berjualan di tempat ini, omzet yang didapatnya cukup stabil.

Indra bisa menjual lima sampai tujuh macam onderdil, dengan omzet sekitar Rp 500.000-Rp 700.000 per hari. Dalam sebulan ia bisa meraup omzet berkisar antara Rp 17 juta hingga Rp 23 juta.

Indra mengaku, omzetnya terbilang besar karena kualitas onderdil yang ia jual cukup baik. Sementara harga yang ditawarkannya juga lebih murah dari aslinya. "Selama ini saya sangat teliti dalam membeli barang-barang bekas sebelum dijual kembali," ujarnya.

Di kiosnya ia menjual beberapa jenis onderdil, seperti shockbreaker, sayap, tangki sepeda motor , dan baterai sepeda motor . Lantaran kualitas barangnya masih bagus, ia bisa menjualnya dengan harga rata-rata di atas Rp 100.000 per onderdil.

Roberto Sitorus juga mengadu untung dengan berjualan onderdil bekas di sentra tersebut. Ia berjualan di tempat ini sejak awal sentra berdiri tahun 1990.

Omzetnya Rp 200.000 atau Rp 6 juta per bulan. Adapun laba bersihnya sekitar 50%. Berbeda dengan pedagang lain, Roberto lebih fokus menjual aksesori sepeda motor, seperti kaca spion, sayap bekas, dan pegangan rem yang harganya sekitar Rp 5.000 hingga Rp 100.000 per unit.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×