kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentra tanaman Bekasi: Juga jual peralatan (2)


Kamis, 27 September 2012 / 11:20 WIB
Sentra tanaman Bekasi: Juga jual peralatan (2)
ILUSTRASI. Vaksin corona singapura. Lee Jia Wen/Ministry of Communications and Information/Handout via REUTERS


Reporter: Revi Yohana | Editor: Tri Adi

Guna menggenjot omzet, para pedagang tanaman hias di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur harus jeli menjual tanaman yang sedang ramai dicari pembeli. Mereka juga menjual berbagai peralatan tanaman, seperti pot, pupuk, media tanam, hingga pajangan keramik berbentuk buah.

Sentra tanaman hias di  Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur tergolong lengkap. Tidak hanya menjual aneka tanaman hias, tempat ini juga menyediakan berbagai peralatan tanaman.

Diantaranya ada pot, media tanam, pajangan-pajangan berbentuk buah atau tanaman, dan pupuk. Hal ini tentu menjadi daya tarik bagi pengunjung. Soalnya, mereka tak perlu lagi repot mencari peralatan yang dibutuhkan di tempat lain.

Siti Marwiyah, pemilik kios Rahmat Jaya, termasuk yang menjual beragam peralatan tanaman yang diperlukan, seperti pupuk dan pot.

Untuk pupuk dijual mulai Rp 2.500 per kilogram (kg). Sementara itu, pot plastik dibanderol mulai Rp 1.000 hingga Rp 5.000 per buah. Selain itu, ada juga pot keramik yang dihargai Rp 15.000 - Rp 30.000 per buah.

Siti juga menjual aneka keramik dengan motif buah dan tanaman. "Kalau pot dan pajangan itu saya ambil dari para perajin di Plered, Purwakarta," jelas Siti.

Pedagang lain, Beno juga menjual berbagai peralatan tanaman, seperti pupuk, pot, dan media tanam.  Ia mengaku, penjualan peralatan tanaman ini lumayan menambah omzet kiosnya.

Kendati demikian, penjualan tanaman tetap memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatannya. Makanya, ia menaruh perhatian terhadap tanaman yang dijualnya.  

Agar tanaman tetap segar, setiap hari, Beno melakukan penyiraman. Ia juga selalu menggunting ujung-ujung daun yang menguning. Supaya tidak terkena hama penyakit dan tetap subur, seminggu sekali ia menyemprotkan obat hama dan memberikan pupuk.

"Yang jelas tanaman harus tetap sehat dan cantik agar menarik para peminat," ujarnya.

Ia juga harus rajin memindahkan tanaman yang sudah agak besar ke polibeg berukuran besar. Maklum, banyak pedagang selama ini membeli tanaman masih dalam bentuk bibit.

Selain perawatan, pedagang juga harus jeli mengikuti selera pasar.  Menurut Beno, salah satu jenis tanaman yang sekarang banyak dicari adalah pucuk merah.

Selain buat penghijauan, pucuk merah juga menarik sebagai tanaman hias.Tanaman palem kuning juga banyak diminati. Beno biasanya mengetahui tanaman yang sedang tren dari para pembeli itu sendiri.

Jika mulai banyak yang mencari, ia akan memajang jenis-jenis tanaman tersebut di barisan depan. Hal serupa juga diakui oleh Siti. Untuk palem-paleman, kata Siti, yang sekarang lagi banyak dicari adalah palem raja dan palem putri. "Terkadang saya juga tahunya dari para pemasok tanaman di Bandung dan Bogor," ujar Siti.

Selama ini, Siti memang banyak mengambil tanaman dari para pemasok di Bogor dan Bandung. Biasanya, para pemasok ini yang  mereferensikan jenis tanaman yang sekarang banyak disukai konsumen.

Selain palem, tanaman bonsai juga sedang banyak peminatnya. Tanaman bonsai ini dibanderol mulai Rp 100.000 - Rp 500.000.            

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×