kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.317   -12,00   -0,07%
  • IDX 7.165   -1,00   -0,01%
  • KOMPAS100 1.043   -0,46   -0,04%
  • LQ45 801   -0,59   -0,07%
  • ISSI 232   0,64   0,28%
  • IDX30 415   -0,50   -0,12%
  • IDXHIDIV20 486   0,48   0,10%
  • IDX80 117   0,10   0,08%
  • IDXV30 120   0,76   0,64%
  • IDXQ30 134   0,16   0,12%

Sentra Ukir Kayu: Pilih model yang dicari pasar (2


Jumat, 14 Desember 2012 / 16:20 WIB
Sentra Ukir Kayu: Pilih model yang dicari pasar (2
ILUSTRASI. Promo Hokben 6 Hoka Hemat Rp 100.000 nett via GrabFood dengan Kode Promo: BARENGHOKBEN, pembayaran menggunakan OVO Cash


Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri

Sentra kerajinan patung di Desa Mulyoharjo sudah berdiri sejak 1970. Sentra ini mulai ramai sejak 1995. Di situ, para pelaku usaha di sentra ini mulai mengekspor kerajinan patung ke berbagai negara, terutama di kawasan Eropa.

Pemerintah daerah Jepara pun menjadikan tempat sebagai pusat industri kerajinan sejak 2002 silam. Awalnya, di tempat ini hanya ada beberapa showroom yang bisa dihitung jari. Kini, tak kurang dari 60 showroom berjejer di sepanjang sentra.

Bahkan, dari tahun ke tahun, terlihat jumlahnya terus bertambah. Tempat ini juga menyedot ratusan tenaga kerja.
Perajin patung, Agung Haryadi, menambahkan sebenarnya Desa Mulyoharjo memiliki trademark patung, yakni patung macan kurung.

Namun, saat ini, tidak banyak lagi perajin yang bisa membuat patung macan kurung karena tingkat kerumitannya tinggi. Agung sendiri pernah menjual macan kurung berukuran empat meter seharga puluhan juta sekitar 10 tahun lalu.

Miftah, Kepala Pemasaran Faridas Art menyebut, salah satu karya yang menjadi andalan showroom adalah patung yang dibuat dari gembol jati atau akar dari pohon jati. Ada lima patung yang diambil dari tokoh pewayangan, seperti Hanoman dan Bima.

Selain itu, ada patung kepala mantan presiden Amerika Serikat, Benjamin Franklin. Tiap patung dihargai Rp 500 juta. "Sudah ada dua patung yang laku, kini tinggal tiga," katanya.

Faridas Art adalah salah satu showroom yang mulai beroperasi sejak 1994. Pemilik showroom ini sejatinya orang Pati, Jawa Tengah, yang memulai usaha dari tempat penggergajian kayu.

Faridas Art juga menjual kayu jati setengah matang dan menerima pesanan membuat kusen, pintu, dan jendela.
Namun, melihat peluang usaha di bidang kerajinan patung, Faridas Art beralih usaha sejak tahun 2005.

Kini, Faridas Art memiliki dua showroom di Jepara sekaligus workshop, dan di Bekasi Jawa Barat untuk pemasaran. Ngatisono, perajin patung di sentra ini, memilih menerapkan strategi dengan spesialisasi membuat patung ikan.

Strategi ini sudah mendatangkan hasil. Calon pembeli yang datang ke sentra ini dan ingin mendapatkan patung ikan selalu diarahkan ke showroom miliknya.

Untuk bahan baku, Ngatisono mendapatkan pasokan kayu dari Purwodadi. Dalam seminggu, ia bisa membeli 20 gelondongan kayu seharga Rp 8 juta.

Tapi, perajin mulai resah lantaran pasokan kayu tiap tahun terus berkurang sementara harganya terus merangkak. Rata-rata, tiap tahun naik sekitar 5%.

Faridas Art fokus pada kerajinan patung dari kayu jati antik dan kayu bekas. Yang pasti, bahan baku kayu tak membuat perajin berhenti memahat.        

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×