kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Sentra undangan Tebet: Mengundang omzet ratusan juta sebulan (2)


Jumat, 23 September 2011 / 15:41 WIB
Sentra undangan Tebet: Mengundang omzet ratusan juta sebulan (2)
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping di Kremlin, Moskow, Rusia, 5 Juni 2019.


Reporter: Hafid Fuad | Editor: Tri Adi

Di Pasar Tebet, pesan undangan yang paling murah hingga yang paling mahal dan rumit bisa dilayani. Contoh undangan pun tinggal menunjuk. Karena itu, tak perlu heran kalau omzet jasa pembuat undangan di Pasar Tebet itu bisa mencapai ratusan juta dalam sebulan.

Jika ingin mendapatkan undangan hajatan pernikahan yang unik, tidak ada salahnya mencoba datang ke sentra pembuatan undangan di Pasar Tebet Barat Dalam, Jakarta Selatan.

Di pasar tradisional itu pengunjung bisa memilih dan memilah contoh undangan hasil kreasi 200 pembuat undangan. Mereka biasanya memajang undangan itu dalam etalase yang ada di setiap gerai.

Beragam desain yang mereka tawarkan, mulai dari desain undangan konvensional, desain undangan modern, dan juga desain undangan kreatif. Selain leluasa memilih, pengunjung juga leluasa membandingkan harga undangan di tiap gerai.

Waktu yang tepat datang ke sentra pembuat undangan itu adalah pada akhir pekan atau saat musim libur. Sebab di saat itu, pembuat jasa undangan lebih banyak menghabiskan waktu di gerainya. "Di akhir pekan, jumlah pengunjung naik dua kali lipat," kata Azhar Muhammad Gade, pembuat undangan di Pasar Tebet.

Menurut Azhar, di saat akhir pekan, jumlah pengunjungnya bisa sebanyak 15 orang. Padahal, di hari kerja cuma tiga orang. "Dari 15 pengunjung itu, dua di antaranya pasti memesan undangan," terang Azhar.

Soal harga jual undangan itu tergantung dari desain, jenis kertas, warna, hingga jumlah pesanan undangan. Sekadar gambaran, harga undangan di Pasar Tebet itu dijual mulai dari harga cuma ribuan rupiah hingga harga puluhan ribu rupiah per undangan.

Menurut Azhar, jika desain undangan rumit tentu butuh waktu lama untuk membuatnya. "Makanya harga jadi lebih mahal," jelas Azhar.

Azhar lantas memperlihatkan sebuah undangan menyerupai bingkai foto. Azhar bilang, undangan itu rumit karena memiliki fungsi lain sebagai tempat foto.

Selain desain, harga undangan bisa dipengaruhi kertas yang digunakan. Ada banyak ragam kertas untuk undangan itu, di antaranya ada kertas akasia, magnolia, rose, atau jasmine. "Jasmine paling banyak disenangi karena murah," kata Maizarwani, juga pembuat undangan di Pasar Tebet.

Harga bisa lebih mahal jika pelanggan ingin membubuhkan foto pada undangan. Penempatan foto itu membutuhkan proses pewarnaan yang bisa memakan waktu lebih lama.

Namun, undangan paling murah hingga yang undangan paling mahal tetap saja ada yang pesan. Apalagi sekarang ini adalah waktu panen pesanan. "Pesanan ramai sejak puasa hingga Idul Adha nanti," terang Azhar.

Soal omzet juga bervariasi. Azhar, misalnya, bisa meraih omzet hingga Rp 50 juta per bulan. Namun, Maizarwani mampu menangguk omzet hingga Rp 200 juta per bulan.

Maizarwani mengaku omzetnya lebih banyak karena ia punya mesin cetak undangan yang bisa untuk mencetak yang lain. "Jasa cetak selain undangan itu tentu ikut menambah omzet kami," imbuhnya

Omzet lebih tinggi lagi mampu diraih Jamhuri, pembuat undangan paling senior di Pasar Tebet. Dalam sebulan setidaknya omzet Rp 500 juta bisa masuk. Sayang, mereka ogah mengungkapkan untung dari pembuatan undangan ini.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×