CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.945   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.196   149,03   2,11%
  • KOMPAS100 1.099   26,87   2,51%
  • LQ45 869   25,52   3,02%
  • ISSI 220   3,58   1,65%
  • IDX30 445   13,29   3,08%
  • IDXHIDIV20 535   15,93   3,07%
  • IDX80 126   3,28   2,68%
  • IDXV30 128   1,76   1,39%
  • IDXQ30 148   4,07   2,83%

Startup Pemenang Startup4Industry 2024 Hadirkan Solusi Bisnis Bagi UMKM


Selasa, 03 Desember 2024 / 04:00 WIB
Startup Pemenang Startup4Industry 2024 Hadirkan Solusi Bisnis Bagi UMKM
ILUSTRASI. Peserta kompetisi dan program akselerasi di bidang Industri Kecil Menengah Startup4Industry (S4I) menjelaskan program aplikasi Order Management TANTRI kepada pengunjung di ajang Gabyar IKMA 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (14/11/2024).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian sukses menggelar Startup4Industry 2024. Ini merupakan program pembinaan startup berbasis teknologi yang bertujuan tujuan untuk menjembatani permasalahan industri dengan solusi dari startup.

Para pemenang  Startup4Industry 2024 hadir dengan solusi digital yang memudahkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mengelola bisnis dan meningkatkan daya saing.

Pertama, ada  PT Aneka Solusi Pajak (Tax Point). Ini merupakan startup yang didirikan oleh alumni-alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Tax Point mengembangkan platform berbasis teknologi untuk memudahkan UMKM dalam mengelola kewajiban perpajakan mereka. 

Khrisna Ariyudha, CEO Tax Point mengatakan, Tax Point hadir untuk menyelesaikan masalah pajak dengan teknologi. Platform ini menyediakan layanan konsultasi pajak seperti marketplace

Baca Juga: Perusahaan Penyedia Solusi AI, Mimin Raih Pendanaan US$ 1,5 Juta

Selain itu, Tax Point juga mengembangkan Tax Expert AI, sebuah platform yang dapat menjawab pertanyaan perpajakan secara cepat dan akurat. "AI ini dilatih dengan data dan soal-soal perpajakan, sehingga dapat memberikan jawaban yang tepat dan relevan dengan konteks perpajakan di Indonesia," jelas Khrisna dalam keterangannya, Senin (2/12).

Dalam rangka mendukung program Startup4Industry 2024, Tax Point meluncurkan Eling, sebuah platform manajemen dan supervisi pajak berbasis AI yang dirancang khusus untuk UMKM dan perusahaan di Indonesia. 

Khrisna bilang, Eling dapat memudahkan pengguna dalam memonitor, mengelola, dan merencanakan kewajiban pajak. Dengan ini, Tax Point membantu IKM dalam mengimplementasikan kebutuhannya dalam memetakan transaksi, menghitung estimasi pajak terutang, dan memanfaatkan insentif pajak yang sesuai dengan jenis bisnis mereka.

Khrisna mengungkapkan dampaknya memang bukan langsung meningkatkan pendapatan, namun Tax Point bisa mencetak pengusaha yang siap kena pajak karena transaksi kena pajaknya terpetakan sehingga pengusaha akan menjadi lebih percaya diri untuk menaikkan kelas jadi Pengusaha Kena Pajak (PKP). 

“Kami ingin membantu UMKM dan perusahaan di Indonesia untuk taat pajak dan terhindar dari sanksi hanya dengan langganan mulai Rp 650ribu per bulan," kata Khrisna.

Baca Juga: Endeavor Catalyst di Posisi Pertama Fund Returners Index dari 50 Modal Ventura Global

Kedua, ada PT Sopwer Teknologi Indonesia (Sopwer), startup penyedia solusi ERP (Enterprise Resource Planning) yang dirancang khusus untuk membantu UMKM meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis. 

Berdiri sejak tahun 2021, Sopwer menawarkan sistem terintegrasi yang memudahkan pengusaha dalam memonitor seluruh aktivitas bisnis, mulai dari penjualan, pembelian, produksi, hingga pengelolaan gudang.

"Dengan Sopwer, semua data dan informasi terintegrasi dalam satu platform, sehingga memudahkan pengambilan keputusan dan mencegah kesalahan akibat data yang terpisah-pisah," jelas Ramdani, CEO & Founder Sopwer. 

Sopwer telah membantu berbagai UMKM dari berbagai sektor, mulai dari tekstil, distribusi, e-commerce, hingga fashion. Salah satu pengguna Sopwer adalah di PT Karya Baru Kita (KBK), produsen cilok yang berdiri sejak tahun 2020. 

"Sebelumnya, KBK menggunakan spreadsheet untuk mencatat data penjualan, pembelian, dan stok. Namun, seiring berkembangnya bisnis, sistem tersebut tidak lagi memadai," ungkap Ramdani. 

Sopwer membantu KBK dalam mengintegrasikan seluruh aktivitas bisnis, mulai dari pembelian bahan baku, proses produksi, hingga pengiriman produk ke mitra.

Baca Juga: Menjaring Cuan dari Aplikasi Kesehatan

Sopwer juga mengembangkan aplikasi mobile khusus untuk driver KBK, yang memudahkan dalam pengaturan rute pengiriman dan pelacakan lokasi.  Alhasil, KBK bisa meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan pengendalian bisnis secara signifikan.

Ketiga, PT Sasana Solusi Digital (Tantri), startup penyedia solusi digital bagi bisnis kuliner di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2019, Tantri telah membantu lebih dari 70 merchant, bahkan hingga ke Papua dan Kalimantan, dalam mengelola operasional bisnis mereka. 
 
Elsa Nurrachmat, Business Manager Tantri menjelaskan, Tantri dirancang untuk dapat dikastomisasi sesuai kebutuhan setiap bisnis. Salah satu pencapaian terbaru Tantri adalah keberhasilannya dalam menembus pasar internasional dengan implementasi di Korea. 

Melalui program Startup4Industry, Tantri berhasil membantu Pempek Balap, mitra IKM, dalam meningkatkan efisiensi dan omzet. "Sebelumnya, Pempek Balap membutuhkan waktu 12 jam untuk menyatukan laporan keuangan dari setiap cabang. “Dengan Tantri, mereka dapat membuat laporan keuangan real-time hanya dalam 10 menit," ujar Elsa.

Tak hanya itu, Tantri juga berperan dalam meningkatkan omzet Pempek Balap hingga 56%, melampaui target awal sebesar 20%. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Tantri bukan hanya sekedar aplikasi kasir, tetapi juga mitra strategis bagi bisnis kuliner dalam meningkatkan pertumbuhan dan ekspansi dengan digital marketing yang menjadi keunggulan Tantri.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Reni Yanita mengapresiasi para pelaku startup yang mendapatkan penghargaan Startup4Industry 2024. Ia optimitis dengan masa depan Indonesia melihat perkembangan berbagai inovasi dan karya anak bangsa.

“Melalui berbagai karya startup, serta kolaborasi antar sektor ekonomi yang kuat kita bisa melihat berbagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan, teknologi, sustainability dan juga lapangan pekerjaan yang inklusif untuk Indonesia yang lebih baik.” pungkas Reni.

Selanjutnya: Cek 17 Sayuran yang Bagus untuk Penderita Diabetes Konsumsi, Cegah Gula Darah Naik

Menarik Dibaca: Cek 17 Sayuran yang Bagus untuk Penderita Diabetes Konsumsi, Cegah Gula Darah Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×