kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi bisnis Otten Coffee di masa pandemi


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 10:00 WIB
Strategi bisnis Otten Coffee di masa pandemi


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kopi sedang moncer-moncernya sebelum pandemi datang menerjang. Kedai kopi bermunculan di mana-mana, seiring dengan tren minum kopi. Tapi sekarang, kondisinya berbalik, kedai kopi sepi lantaran kebijakan pembatasan sosial.

Kondisi ini tentu membuat bisnis pemasok dan penyedia peralatan juga biji kopi untuk kedai kopi turut terkena dampaknya. Salah satunya adalah Otten Coffee.

Menurut Jhoni Kusno, Chief Executive Officer dan Co-Founder Otten Coffee, usaha yang berkaitan dengan kopi pasti terkena dampaknya. Termasuk Otten Coffe, sebagai penyedia segala tetek bengek peralatan dan perlengkapan hingga biji kopi untuk kedai kopi. Bahkan, tak cuma berimbas ke pebisnis kedai kopi, melainkan juga ke petani kopi. 

Otten Coffee, yang berdiri sejak 2015 di Medan, selain menyediakan peralatan dan perlengkapan usaha kedai kopi, juga menawarkan biji kopi. Mereka punya pusat sangrai alias roaster biji kopi di Ibukota Provinsi Sumatra Utara. Otten Coffe mendatangkan kopi dari para petani kopi langsung, supaya harga biji kopi setelah disangrai bisa bersaing di pasar.

Baca Juga: Toffin Indonesia luncurkan platform digital pengembangan & pelatihan bisnis kopi

Sayang, Jhoni tidak memerinci penurunan bisnis Otten Coffee selama pandemi berlangsung. Yang jelas, ia tidak patah arang menghadapi kondisi saat ini. Justru, dia melakukan segala daya upaya supaya bisnisnya tetap wangi. Tak cuma terhadap gerainya, tetapi juga para petani kopi.

Misalnya, Oktober ini , Otten Coffee menggelar Program Single Origin Nusantara, yakni pengadaan bibit unggul kopi asli Indonesia bagi petani. "Sekaligus untuk mendorong industri kopi di tengah pandemi," katanya kepada KONTAN.

Upaya ini memang harus Otten Coffee lakoni. Maklum, usaha Otten Coffee sebelum pandemi lumayan melaju. Dari awal membuka gerai pertama di Medan pada 2015, jumlah outlet bertambah sejak 2018, khususnya di Jakarta. Saat ini, sudah ada tiga gerai Otten Coffee yang ada di Ibukota RI.

Tak cuma mengandalkan pemasaran secara offline, Otten Coffee juga melayani penjualan online. Malah, Jhoni mengklaim, Otten Coffee merupakan salah satu marketplace peralatan dan biji kopi yang ternama. 

Untuk peralatan dan perlengkapan kopi, Otten Coffee menawarkan beragam produk dari beberapa merek ternama di dunia. Mulai dari mesin pembuat kopi, mesin espresso, grinder kopi, hingga peralatan barista. Harganya mulai dari puluhan ribu rupiah hingga ratusan juta rupiah. "Ibaratnya, Otten Coffee ini untuk pecinta kopi," sebut Jhoni.

Untuk menjaga aroma bisnis tetap harum, Jhoni memastikan, Otten Coffee bakal terus melakukan inovasi. Namun, ia tidak memerinci jenis inovasinya, termasuk target pertumbuhan bisnis Otten Coffee.

Pengamat usaha Djoko Kurniawan menyarankan Otten Coffee untuk memperhatikan kualitas dari peralatan kedai kopi berikut biji kopi. Dengan begitu, bisa membuat konsumen puas.

Selanjutnya: Kiat kedai kopi dimasa pandemi andalkan online dan kedai sendiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×