kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi promosinya: Memberi puff gratis


Rabu, 15 September 2010 / 11:08 WIB
Strategi promosinya: Memberi puff gratis


Reporter: Fahriyadi | Editor: Tri Adi

Demi memperluas jaringan pemasarannya, PT Chewy Junior Indonesia semakin gencar menggelar promosi dengan sistem sampling. Mereka membagikan secara gratis contoh camilan puff kepada para pelanggannya. Harapannya, para pelanggan bisa memilih varian puff yang sesuai dengan selera mereka.

Bagaimanakah cara paling efektif untuk memperkenalkan produk makanan yang belum dikenal secara luas? Memberi kesempatan kepada para calon konsumen untuk mencicipi barangkali jawabannya. Karena itulah, PT Chewy Junior Indonesia, produsen puff atau kue berisi krim kenyal, setia menjalankan strategi ini.

Chewy Junior menerapkan metode sampling untuk memperkenalkan produk puff-nya. Caranya, mereka membagikan produk kepada konsumen secara cuma-cuma alias gratis.

Sejak masuk ke Indonesia pada Desember 2008, jaringan waralaba camilan asal Singapura ini telah menjalankan strategi tersebut untuk memperkenalkan sejumlah varian puff. Di antaranya Mini Puff, Midi Assorted, Regular Puff, dan Junior Puff. Sekadar informasi, produk yang disebut terakhir ini baru diluncurkan pada 1 September lalu.

Sebelum membeli aneka puff tersebut, pelanggan bisa mencicipi terlebih dahulu sepotong puff yang sesuai dengan seleranya. Contohnya Puff Junior yang memiliki 21 varian rasa seperti vanila, cokelat, kacang, dan original.

Tawaran contoh puff cuma-cuma itu berlaku di lima gerai Chewy Junior yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang. "Target promosi yang kami bidik adalah para karyawan perkantoran dan kalangan menengah atas," kata Sylvia Rosyani, Marketing Communication Manager PT Chewy Junior Indonesia.

Menurut dia, selama ini, camilan yang sangat populer di masyarakat adalah roti dan donat. Nah, dengan promosi ini, ia berharap, Chewy bisa mengedukasi publik bahwa ada camilan selain roti dan donat yang juga sehat.

Tag line promosi yang diusung Chewy Junior memang "Camilan Sehat". Sebab, "Puff memang sehat dikonsumsi karena tak menggunakan bahan gula sama sekali," imbuh Sylvia.

Handito Juwono, pengamat pemasaran dari Arrbey, menilai, strategi marketing yang dilakukan Chewy Junior memang positif. Menurut pengamatannya, camilan puff memang jenis makanan baru di Indonesia. Karena itu, butuh contoh yang bisa dikonsumsi untuk membangun kesadaran publik. "Tujuannya agar masyarakat kenal, sehingga tercipta imaji (citra) positif," kata Handito.

Tapi, dia menambahkan, strategi sampling seperti ini harus dilaksanakan dengan hati-hati dan penuh perhitungan. Sebab, bukan mustahil, promosi itu berakibat buruk bagi perusahaan. Misalnya, kegagalan pencitraan atau melesetnya penetrasi produk karena tak sesuai target pasar awal yang dituju. "Jadi, harus dihitung risikonya," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×