kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahu Tongkat mencari mitra usaha


Selasa, 25 Desember 2012 / 16:21 WIB
ILUSTRASI. Poster terbaru serial Chucky yang dirilis oleh Syfy


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Makanan tahu telah menjadi salah satu menu populer masyarakat. Sampai-sampai, hampir di tiap daerah memiliki tahu khas. Salah satunya adalah tahu tongkat asal Mangliawan, Malang, Jawa Timur.

Wahyu Ning, salah seorang staf pemasaran CV Cahaya Sulung Jaya, produsen tahu tongkat merek Jan-Oenak, mengatakan usaha ini baru didirikan pada Agustus 2012 lalu. Saat berdiri, tahu tongkat Jan-Oenak langsung membuka lima gerai di Malang.

Saat ini, tahu tongkat Jan-Oenak sedang menjajaki menjual kemitraan. "Kami baru menawarkan kemitraan akhir tahun ini," ujar perempuan yang akrab disapa Wahyu ini.

Tahu tongkat memiliki berbagai varian rasa dengan balutan tepung racikan, plus cocol saus aneka rasa dan mayones. Tahu ini dijual dalam ukuran kecil dan besar dengan harga mulai Rp 3.500 sampai Rp 5.000 per porsi. "Harga itu bisa naik turun, tergantung wilayah," ujar Wahyu.

Ada empat paket kemitraan yang ditawarkan tahu tongkat Jan-Oenak. Pertama, investasi Rp 3,5 juta dengan mendapatkan segala peralatan untuk membuat tahu, bahan baku awal, dan pelatihan cara membuat tahu.

Estimasi omzet mitra sekitar Rp 5 juta sebulan dan bisa balik modal dalam dua bulan sampai tiga bulan. Paket kedua, dengan investasi Rp 4,5 juta, mitra akan mendapatkan satu booth, peralatan lengkap, bahan baku, dan pelatihan.

Estimasi omzet per bulan Rp 6 juta dan balik modal tiga bulan hingga empat bulan. Ketiga, paket dengan investasi Rp 6 juta.

Mitra akan mendapatkan booth dengan desain dan ukuran lebih bagus dan lebih besar dari paket sebelumnya, peralatan lengkap, bahan baku, dan pelatihan. Estimasi omzet sekitar Rp 8 juta sebulan.

Keempat, paket investasi Rp 9 juta, sudah termasuk booth dengan desain yang lebih bagus, memiliki rak pajangan yang lebih lengkap dan ukuran lebih besar ketimbang paket sebelumnya. Estimasi omzet mitra sekitar Rp 10 juta sebulan.

Wahyu bilang, kantor pusat tidak memungut royalty fee dan franchise fee. Tapi, mitra diharuskan membeli bumbu dan tepung dari pusat. Tahu bisa belanja sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×