kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tanpa perlu basah kuyup rezeki datang sendiri


Selasa, 17 Desember 2013 / 14:25 WIB
Tanpa perlu basah kuyup rezeki datang sendiri
ILUSTRASI. Kendaraan alat berat yang berada di atas kapal di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/3). KONTAN/Muradi/15/03/2011


Reporter: J. Ani Kristanti, Melati Amaya Dori | Editor: Tri Adi

Mobil bersih dalam waktu sekejap acapkali menjadi pilihan pemilik mobil saat ingin mencuci kendaraannya. Keterbatasan waktu menjadi alasan utama bagi mereka yang punya banyak kesibukan di kota-kota besar.

Kondisi inilah yang meramaikan bisnis cuci mobil otomatis. Jasa cuci mobil ini biasanya dikerjakan dengan bantuan mesin cuci mobil. Alhasil, hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk merontokkan kotoran-kotoran yang melekat di bodi mobil Anda. Mobil pun kembali bersih dan tampak mengkilap.

Tak heran, seiring meningkatnya populasi mobil, terutama di kota-kota besar, jasa cuci cepat seperti ini kian digemari. Apalagi, gaya hidup perkotaan yang menuntut proses yang serba praktis dan cepat.

William Tan, pemilik Permata Car Wash, pun melihat potensi dari jasa cuci mobil ini masih sangat bagus. Kondisi inilah yang mendorongnya untuk membuka cabang baru automatic car wash di kawasan Jakarta Selatan, tahun ini. “Saat ini, jasa cuci mobil seperti ini sedang tren dan dibutuhkan,” ujar William yang terjun ke bisnis ini sejak empat tahun silam, di Serpong, Tangerang Selatan.

Senada dengan William, Benny Kurniawan, pemilik Wijaya Motor di Depok, juga menuturkan, potensi cuci mobil otomatis masih menyimpan peluang bisnis yang besar. “Selain di Jakarta, peluang jasa cuci mobil seperti ini juga terbuka bagi kota-kota besar lain,” kata dia. Pasalnya, jasa cuci mobil seperti ini sangat mengandalkan kecepatan layanan.

Jasa cuci mobil otomatis ini banyak diminati oleh konsumen yang ingin mencuci mobilnya sebelum atau setelah pulang kerja, hingga dibutuhkan waktu yang cepat. Selain pemilik mobil yang ingin mencuci dalam waktu cepat, jasa ini juga mengincar pengendara wanita.

Maklum, kini, pengendara wanita, yang jumlahnya terus bertambah, jarang yang mau mencuci mobilnya sendiri. Mereka juga enggan pergi ke tempat pencucian konvensional, karena harus menunggu dalam waktu yang cukup lama. Sementara di cuci mobil otomatis ini, mobil bisa kembali bersih, tanpa pengendara harus keluar dari kendaraan.

Pencucian akan dilakukan dengan bantuan rangkaian mesin cuci, seperti tangan-tangan manusia yang mengusap spons untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel.

Mobil akan dibasahi terlebih dulu dan disiram dengan foam atau busa. Setelah itu, mobil akan bilas dengan sampo khusus, digosok dengan spons dan disiram air bersih.

Tapi, tak semuanya dilakukan secara otomatis. Di tahap pengeringan, selain dengan bantuan mesin blower, pengeringan juga akan disempurnakan oleh sentuhan tangan manusia. Ada beberapa tenaga yang mengelap bodi mobil hingga benar-benar bersih dan kering.

Untuk membantu pengering-an, saat dibilas, mobil juga akan disiram cairan, airwax yang merupakan campuran air dan bahan kimia. “Dengan cairan ini, mobil bisa cepat kering dan mengkilap,” ujar William.

Permata Car Wash membanderol biaya pencucian otomatis ini dengan harga Rp 25.000. Ongkos akan bertambah menjadi Rp 45.000 bila pemilik juga menginginkan pembersihan untuk bagian interior mobil.

Dalam sehari, jumlah mobil yang masuk ke rangkaian mesin Permata Car Wash berkisar antara 50 mobil hingga 100 mobil. “Paling ramai biasanya setelah turun hujan,” kata William.

Tak berbeda jauh, Wijaya Motor yang berada di kawasan Depok menangani pencucian sekitar 50 mobil hingga 100 mobil dalam satu hari. Selain sesaat setelah turun hujan, banyak pelanggan yang datang di akhir pekan. “Tapi, sehari setelah turun hujan pasti banyak yang datang,” tutur Benny.

Dia mengklaim mesin cuci mobilnya bisa mencuci hingga 20 mobil dalam satu jam. Oleh karena itu, proses pencucian mobil bisa sangat cepat, yakni tiga menit hingga lima menit.

Untuk jasa ini, dia mematok biaya Rp 20.000 per mobil. Jika ingin pembersihan bagian dalam mobil dengan vacuum cleaner, pemilik harus merogoh kantong lebih dalam, yakni Rp 35.000 per mobil. Selain vakum, pemilik mobil juga bisa mendapatkan jasa poles cantik dan cek & go di Wijaya Motor.

Pada bisnis ini, Benny bilang, pemain bisa mengantongi untung lumayan besar. “Labanya bisa mencapai 50%,” kata Benny yang mulai terjun di usaha cuci mobil otomatis sejak tahun 2000-an, melanjutkan bisnis cuci mobil orangtuanya yang menggunakan mesin hidraulik.


Kunci ada pada lokasi

Anda tertarik? Penjualan mobil yang terus melaju, ditambah dengan peluncuran mobil murah, menjadi pasar yang menggiurkan bagi usaha ini. Apalagi, di tengah kemacetan yang kini juga melanda kota-kota besar lainnya, di luar Jakarta, waktu akan semakin berharga bagi sebagian orang. Boleh jadi, mereka akan memilih jenis jasa pencucian ini supaya mobil tetap tampil bersih dan mengkilap sepanjang hari.

Pada bisnis yang menawarkan jasa secara langsung pada konsumen, seperti cuci mobil dengan mesin, lokasi menjadi salah satu kunci keberhasilan. Anda harus mempunyai pertimbangan yang matang soal lokasi ini, agar usaha cuci mobil tak berhenti di tengah jalan.

Lokasi yang strategis, berada di jalan yang utama. akan sangat menentukan seberapa banyak pelanggan yang datang. Seperti lokasi Wijaya Motor yang berada di Jalan Margonda, Depok, yang merupakan jalan utama di kawasan tersebut.

Tentu saja, Anda juga harus melihat lalu lintas kendaraan yang melalui jalan utama tersebut. “Semakin ramai jalan itu, semakin banyak pemilik mobil yang melirik tempat cuci mobil ini,” jelas Benny.

Dia pun menyarankan agar memilih jalan yang memiliki dua arah, untuk meningkatkan potensi pengunjung yang datang. Selain itu, tengok pula, keberadaan akses putar balik di sekitar jalan tersebut, untuk memudahkan akses pelanggan mampir untuk cuci mobil. “Karena konsepnya cuci dengan cepat, adakalanya, pengunjung yang datang bukan berasal dari daerah sekitar lokasi, tapi dari daerah lain yang lewat dan singgah sebentar untuk cuci mobil,” ujar William.

Meski mempunyai kapasitas yang besar, ruangan untuk cuci mobil otomatis tidak membutuhkan tempat yang luas. Lahan yang diperlukan hanya untuk meletakkan rangkaian mesin pencucian dan pengeringan. Selain itu, Anda bisa menyediakan beberapa tempat parkir, untuk mengakomodasi konsumen yang ingin melakukan perawatan lainnya, seperti vakum atau poles cat bodi.

Benny menyebut, luas lahan untuk jasa cuci mobil otomatis cukup 1.000 m², seperti di Wijaya Motor. Adapun, Permata Car Wash hanya memakai ruang seluas 600 m2.

Untuk menghemat ruang, Anda bisa membuat alur yang jelas, dari saat mobil masuk hingga keluar dari area pengeringan. Termasuk, mempertimbangkan penempatan kasir untuk memudahkan konsumen melakukan pembayaran tanpa harus keluar dari mobil.

Selain lokasi dan luas lahan, dalam usaha ini Anda juga harus memperhatikan pasokan air. Maklum, air merupakan bahan baku utama dalam jasa pencucian. Meski ada penyaringan air di dalam mesin, Anda juga harus memperhatikan kualitas air, supaya tak menimbulkan masalah pada cat mobil atau bagian lainnya.

Para pemain ini, baik Benny maupun William, mendapatkan pasokan air dari sumur yang dipompa. Jika menggunakan air sumur, ada baiknya, Anda menguji kualitas air terlebih dahulu, supaya tak menimbulkan masalah, baik bagi mesin pencucian atau mobil. Selain itu, sediakan pula bak atau tandon yang menampung air bersih untuk keperluan mencuci.

Salah satu investasi terbesar dari usaha ini terletak dalam penyediaan mesin cuci mobil otomatis. Benny bilang, dia membeli mesin cuci mobil buatan Taiwan dengan harga Rp 950 juta. “Menurut pengamatan saya, produk dari Taiwan sudah bagus. Memang, ada juga mesin yang dibuat produsen asal Amerika Serikat dan Eropa. Tapi, harga mesin dari sana bisa berlipat dua hingga tiga kali dari harga mesin buatan Taiwan,” tutur Benny.

Begitu pula dengan William, yang juga mengandalkan mesin pencuci mobil buatan Taiwan karena kualitasnya yang cukup bagus. “Di Indonesia, sudah banyak supplier mesin-mesin seperti itu,” kata Willam yang mengimpor sendiri mesin cuci mobil otomatis itu dari Taiwan.

Namun, bukan hanya mesin buatan dari luar negeri. Anda juga bisa memantau mesin-mesin sejenis buatan lokal. Saat ini, banyak produsen mesin cuci mobil yang menawarkan produknya di sini, seperti Sato Robotic Car Wash.

Meski proses pencucian dilakukan oleh mesin, usaha ini tetap membutuhkan tenaga kerja, khususnya untuk menyempurnakan pengeringan. Untuk mengejar kecepatan waktu pula, pengeringan sebuah mobil ini dikerjakan oleh beberapa orang sekaligus. “Dalam sekali pencucian, dibutuhkan sekitar 6 orang hingga 10 orang untuk mengeringkan mobil,” cetus Benny.

Seperti usaha lainnya, untuk menjaring pelanggan, Anda harus menetapkan langkah promosi yang tepat. Tentu saja, kualitas layanan yang baik, menjadi salah satu langkah promosi yang jitu. Namun, untuk menarik konsumen datang dan datang lagi, Anda bisa ini pun bisa menggeber berbagai program promosi.

Salah satunya, memberikan layanan gratis untuk beberapa kali kedatangan. Atau, untuk menambahkan layanan lainnya, jika konsumen mengumpulkan sejumlah bukti pembayaran. Anda juga bisa menawarkan harga yang didiskon pada jam-jam tertentu untuk memikat calon pelanggan.

Siap menyemprot?     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×