kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Tawaran Gurih dari Kemitraan Tahu Goreng


Sabtu, 17 Mei 2025 / 07:40 WIB
Tawaran Gurih dari Kemitraan Tahu Goreng
ILUSTRASI. Tahu Go


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu makanan yang digemari banyak khalayak adalah gorengan tahu. Salah satu camilan ini tidak hanya menjadi teman saat santai saja bersama keluarga atau kerabat, tetapi juga kerap menjadi salah satu hidangan formal.  Tak heran jika penjaja gorengan tahu kerap dijumpai di banyak tempat. 

Melihat  kondisi tersebut, terbersit keinginan dari Tjoek Widharyoko untuk bisa berbisnis gorengan tahu. Tapi dirinya ingin menciptakan gorengan tahu yang beda dari lainnya. 

Untuk itu Tjoek meracik resep sendiri supaya gorengan tahu yang ia buat bisa gurih dan enak.

"Jadi kami mencoba create resep sendiri. Ternyata enak, kami pun langsung membuat brand," kata Tjoek kepada KONTAN, Jumat (16/5).

Tjoek memberi label usahanya Tahu Go. Usaha yang dibuat pada tahun 2019 itu pun ternyata membuahkan hasil positif. Dua tahun kemudian, dirinya memberanikan diri untuk membuka penawaran waralaba. Untuk itu dirinya mendirikan PT  Otewe Maju Bersama (OMB).

Pendirian waralaba itu bukan tanpa alasan. Dirinya mengklaim, permintaan Tahu Go terus menanjak sejak tahun 2020. Menurutnya bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra, modal awal yang perlu disiapkan adalah Rp 20 juta.

"Kalau ada promo bisa menjadi Rp 12,5 juta," klaimnya.

Baca Juga: Joomba Targetkan Peningkatan Kemitraan Bisnis Minuman Smoothies Buah

Dengan uang tersebut, mitra Tahu Go, kata Tjoek, akan mendapatkan sejumlah peralatan dan perlengkapan. Yakni seperti gerobak, peralatan memasak serta bahan baku awal sebanyak 500 biji tahu. Selain itu mitra yang berminat juga akan mendapat pelatihan dari manajemen oleh Tahu Go.

Selain itu kata Tjoek, mitra juga dibantu melakukan promosi pada awal pembukaan cabang.  

Dengan dana tersebut, mitra Tahu Go dijanjikan Tjoek bisa balik modal atau break even point (BEP) sekitar 6 bulan saja. Tapi ada syaratnya, yakni rata-rata mitra dalam satu hari harus sanggup menjual 300 biji tahu.

Angka tersebut klaimnya merupakan rata-rata penjualan para mitra Tahu Go. Bahkan ada mitra yang menjual hingga ribuan tahu per harinya. 

Lewat program kemitraan tersebut, outlet Tahu Go kata Tjoek saat ini sudah mencapai 500 outlet yang tersebar di  21 kota. Adapun pasokan bahan baku tahu, didapat mitra dari setiap pabrik tahu yang disediakan di kota tersebut. 

Melihat hasil tersebut, Tjoek pun menargetkan gerai Tahu Go bisa terus bertambah banyak.

"Target (penambahan mitra) sampai akhir tahun (menjadi) di atas 1.000 mitra ya," harap Tjoek. 

Untuk bisa mencapai target mitra tersebut, Tjoek pun kerap mengikuti pameran-pameran, terutama yang bertema waralaba. Salah satunya adalah di pameran Franchise and License Expo Indonesia (FLEI) di Jakarta International Convention Center yang tengah berlangsung dari 16 Mei - 18 Mei 2025.

"Selama pameran kami ada promo," ujarnya.

Selanjutnya: iPhone 13 Pro Masih Jadi Primadona? Intip Harga Terbaru Mei 2025

Menarik Dibaca: iPhone 13 Pro Masih Jadi Primadona? Intip Harga Terbaru Mei 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×